Pinjol Ilegal Mati Satu Tumbuh Seribu, OJK Sulutgomalut Imbau Masyarakat Hati-hati Sebelum Pinjam

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Keberadaan pinjaman online bak jamur di musim hujan. 

Ibarat pepatah, Mati Satu Tumbuh Seribu.

Kendati Satgas Waspada Investasi (SWI) getol melakukan penertiban, pinjol ilegal tak pernah musnah. 

Deputi Direktur Pengawasan Industri Jasa Keuangan (IJK) Otoritas Jasa Keuangan Sulut Gorontalo Malut ( OJK Sulutgomalut ), Yan Iswara mengatakan, hal ini tak lepas dari fakta, orang mudah membuat aplikasi. 

"Ketika satu ditutup, orang bisa bikin baru lagi. Karena itu SWI secara berkala melakukan penertiban," kata Yan kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (05/01/2023) malam. 

Menurutnya lagi, kondisi itu juga disebabkan masih banyak masyarakat yang belum paham. 

Mereka yang belum terliterasi dengan baik biasanya mengakses pinjol atau entitas jasa keuangan ilegal. 

"Selama ada permintaan, maka akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan," katanya. 

Karena itu, OJK senantiasa mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika menerima tawaran pinjaman online. 

Salah satu ciri pinjol ilegal, kata Yan, satu aplikasi bisa melayani beberapa kali pinjaman untuk satu user ID. 

"Jadi memang kembali ke edukasi dan kehati-hatian masyarakat," katanya lagi.

Gaya Hidup Sering Buat Warga Sulawesi Utara Terjebak Pinjol Ilegal 

Sementara itu, menurut Akademisi Unsrat Manado Lingkan Tulung,  ada beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat hingga terseret dalam kasus Pinjol.

Hal ini dikatakan Lingkan Tulung saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Kamis 5 Januari 2022. 

Ia mengatakan salah satu faktor yang membuat warga Sulut sering menggunakan pinjaman online adalah karena gaya hidup yang tinggi.