Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Curah Hujan Tinggi di Awal Tahun, BI Prediksi Sulawesi Utara Inflasi Lagi di Januari 2023

Di awal tahun 2023, Sulawesi Utara diperkirakan masih mengalami inflasi. Hal itu dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga harga naik.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Penjual beras di Pasar Pinasungkulan, Manado. Harga beras diprediksi masih akan memicu inflasi di Sulawesi Utara di awal tahun 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Indonesia (BI) memprediksikan pada bulan Januari 2023, Sulawesi Utara masih akan mengalami inflasi. 

"Meski masih lebih rendah dari akhir tahun 2022, seiring dengan adanya normalisasi permintaan masyarakat," kata Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, Kamis (5/1/2023).

Ia menjelaskan, curah hujan yang diperkirakan masih tinggi berisiko melanjutkan tren kenaikan harga komoditas hortikultura

Di samping itu, komoditas beras yang diperkirakan memasuki masa panen raya pada bulan Maret 2023 tentunya akan mendorong inflasi Sulut. 

Terkait itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Utara terus berkomitmen untuk melanjutkan upaya pengendalian inflasi pada tahun 2023 untuk mencapai rentang sasarannya di 3-4 persen (yoy). 

Sepanjang 2022, TPID Sulut telah menjalankan berbagai program.

Ada High Level Meeting menjelang HBKN Idul Fitri dan HBKN Nataru, rapat koordinasi rutin baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota, dan serangkaian program extra effort pengendalian inflasi. 

Kemudian program program seperti pelaksanaan sidak dan pasar murah, subsidi transportasi, dan pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) telah menyebabkan tekanan inflasi Sulut cukup terjaga pada rentang batas atas sasaran inflasi dan lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional. 

Bersamaan dengan penyelenggaraan GNPIP 2022, telah didistribusikan 40 ribu bibit cabai pada November 2022 dan 60 ribu bibit pada Desember 2022.

Harapannya program tersebut turut menjaga tekanan inflasi pada awal tahun 2023. 

Baca juga: 20 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Kristen, Inisial A-Z, Achsa hingga Zipora

Baca juga: Polda Sulawesi Utara Ungkap Pencurian Data Elektronik Aplikasi Pinjol Ilegal, Warga Harus Hati-hati

Selanjutnya, implementasi GNPIP Sulut akan diperluas dan dilakukan dengan lebih intensif untuk memberikan dampak yang lebih luas pada inflasi Sulut dan menjaga daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi yang masih berlanjut.

BI: Harga Beras, Tomat dan Emas Perhiasan Dorong Inflasi Akhir Tahun di Sulawesi Utara

Pada Bulan Desember 2022, Kota Manado dan Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara sama-sama mencatat inflasi.

Kota Manado inflasi 0,66 persen (Month to month/MtM) dan Kota Kotamobagu inflasi 1,38 persen (MtM).

Pergerakan harga-harga secara umum di Sulawesi Utara yang diwakili oleh Manado dan Kotamobagu menunjukkan adanya kenaikan tekanan inflasi pada Desember 2022.

Foto tribun manado/fernando lumowa Penjual beras di Pasar Pinasungkulan, Manado. Harga
Penjual beras di Pasar Pinasungkulan, Manado. Harga beras diprediksi masih akan memicu inflasi di Sulawesi Utara di awal tahun 2023.
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved