Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Anak Krakatau Meletus

3 Kali Gunung Anak Krakatau Meletus, Rabu - Kamis, 4-5 Januari 2023, Sore dan Dini Hari

Gunung Anak Krakatau Meletus 3 kali. Rabu 4 Januari 2023 sore 2 kali dan Kamis 5 Januari 2023 dini hari satu kali.

twitter @PVMBG via Tribunnews.com
Gunung Anak Krakatau tiga kali meletus. Berikut rinciannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update info Gunung Anak Krakatau Meletus. 

Sudah tiga kali meletus sejak kemarin. 

Terjadi letusan satu kali pada hari ini Kamis 5 Januari 2023. 

Sebelumnya dua kali letusan terjadi kemarin Rabu 4 Januari 2023. 

(Simak sejarah Gunung Anak Krakatau di akhir artikel)

Berikut rincian waktu terjadinya erupsi:

(erupsi: letusan gunung api (KBBI)

Erupsi Gunung Anak Krakatau yang pertama terjadi pada Rabu, 04 Januari 2023, Pukul 14:10 WIB.

Tinggi kolom letusan teramati ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 20 detik.

Kedua, erupsi terjadi lagi di hari yang sama Rabu 4 Januari 2023.

Tepatnya erupsi terjadi pada Pukul 15.09 WIB.

Gunung Anak Krakatau mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3 ± 3000 m di atas puncak.

Dan teranyar, ketiga erupsi terjadi pada Kamis dini hari atau pukul 00:13 WIB tadi tinggi kolom letusan teramati ± 750 m di atas puncak.

Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Dilarang Mendekat

Warga termasuk wisatawan dan pendaki dilarang mendekat.

Gunung yang terletak di perairan Selat Sunda, Lampung kini berstatus siaga.

"Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tulis keterangan PVMBG. (Tribunnews.com)

Sejarah Gunung Anak Krakatau

Seperti diketahui, bumi terbagi dalam beberapa jenis lempeng tektonik besar.

Kebanyakan aktivitas vulkanologi terjadi di lempeng ini.

Dijelaskan Harian Kompas lewat video yang diunggah ke Youtube pada 2015 silam, salah satu zona vulkanik aktif di dunia adalah zona cincin api.

Zona cincin api membetang dari pesisir barat Amerika kemudian sepanjang Aleutian Alaska dan turun ke pesisir timur Asia.

Gunung Anak Krakatau termasuk satu dari 127 gunung berapi di Indonesia yang berada dalam cincin api tersebut.

Pada masa prasejarah, terdapat Gunung Krakatau Purba yang memiliki ketinggian 2.000 meter.

Gunung Krakatau Purba meletus pada tahun 416 Masehi yang mengakibatkan 2/3 bagian Krakatau hancur dan tenggelam.

Letusan tersebut menyisakan tiga pulau kecil yang diberi nama Pulau Sertung, Pulau Rakata atau Krakatau Besar, dan Pulau Panjang atau Krakatau Kecil.

Tiga pulau Krakatau

Letusan Guunung Krakatau Purba menyisakan tiga pulau kecil (Youtube/Harian Kompas)
Pertumbuhan lava yang terjadi dalam kaldera Rakata membentuk dua pulau vulkanik, yaitu Danan dan Perbuatan.

Pada 26 hingga 27 Agustus 1883 terjadi letusan amat dahsyat yang mengancurkan hampir 60 persen tubuh Krakatau di bagian tengah dan terbentuklah lubang kaldera.

Letusan ini berkekuatan 21.574 kali bom atom dan letusan Krakatau terdengar hingga radius 4.600 kilometer dari pusat ledakan di Selat Sunda.

Meletusnya Krakatau diikuti dengan tsunami yang menyapu lebih dari 295 kampung di pesisir pantai barat Banten, dari Merak, Anyer, Labuan, Panimbang, Ujung Kulon, hingga Cimalaya, di Karawang, Jawa Barat.

Kawasan di selatan Sumatera pun tak luput dari gelombang tsunami akibat meletusnya Gunung Krakatau.

Lebih dari 36.000 orang menjadi korban dalam bencana besar itu.

Anak Krakatau ditandai pada 29 Desember 1927 ketika sejumlah nelayan dari Jawa menyaksikan ada uap dan abu muncul dari kaldera.

Krakatau bangun kembali setelah 44 tahun tenang. Dari Data Dasar Gunung Api Indonesia (Badan Geologi, ESDM, 2011) disebutkan, Gunung Anak Krakatau lahir 30 Januari 1930.

Puncak dengan batuan basalt muncul ke permukaan air pertama kali pada 26 Januari 1928. (TribunJabar.id)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved