Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Pedagang Musiman di Pasar 45 Manado Sulawesi Utara Meminta Ada Pasar Senggol Jelang Tahun Baru

Pedangang musiman di Pasar 45 Manado Sulawesi Utara meminta agar jelang tahun baru pemerintah mengizinkan adanya pasar senggol jelang tahun baru 2023

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Ferdi/Tribun Manado
Pedagang Musiman di Pasar 45 Manado mengeluh jelang Tahun Baru tidak ada Pasar Senggol 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah pedangang musiman di Pasar 45 Manado Sulawesi Utara meminta agar jelang tahun baru pemerintah mengizinkan adanya pasar senggol jelang tahun baru 2023.

Pasalnya, tahun ini pihak pemerintah Kota Manado tidak memberikan izin untuk membuat Pasar Senggol.

Menurut sejumlah pedagang,  di momen jelang tahun baru seperti ini seharusnya di izinkan untuk membuka Pasar Senggol.

Apalagi para pedagang tersebut hanya berjualan di hari-hari raya tertentu seperti hari natal, tahun baru, dan lebaran.

"Kami juga tidak tau kenapa tahun ini pemerintah tidak memberikan izin membuka Pasar senggol, padahal kami hanya ingin mencari nafkah," kata Jonatan salah satu pedagang pakaian musiman di Pasar 45 Manado.

Jonatan mengungkapkan sebelumnya para pedagang di izinkan untuk membuat Pasar Senggol.

"Walikota sebelum Pak Andrei Angouw, kami di izinkan untuk buat Pasar senggol tidak tahu kenapa sekarang tidak bisa lagi," ujar Jonatan.

Jonatan menjelaskan mereka hanya meminta kebijakan dari Andrei Angouw sebagai Walikota, untuk di izinkan membuka Pasar senggol dari tanggal 31 sampai tanggal 3 saja.

"Kalau boleh izinkan kami membuka Pasar Senggol dari tanggal 31 Desember 2022 sampai tanggal 3 Januari, 2023 karena ini momennya masayarakat banyak yang berbelanja," kata Jonatan kepada tribunmanado.co.id, Jumat (30/12/2022).

Senada Imron salah satu pedagang pakaian musiman menyebutkan kami tidak meminta banyak, hanya 3 hari saja untuk diizinkan membuat Pasar Senggol, jadi mohon ada kebijakan dari Walikota Manado.

"Kami hanya pedagang musiman tidak selalu kami jualan dipinggirkan jalan seperti ini, jadi tolong Pak Walikota kebijakan izinkan kami jualan meskipun hanya 3 hari," tuturnya Imron.

Imron menambahkan bukan cuma dirinya mengeluh hampir semua pedagang mengeluh karena tidak ada pasar senggol tahun ini.

"Kalau di tanya satu-satu pedagang banyak yang mengeluh dengan kebijakan Pak Andrei Angouw apapun alasannya kami pedagang juga butuh makan," tutupnya. 

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok Sabtu 31 Desember 2022, Info BMKG Hujan Petir

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 02.00 WIB, 1 Orang Tewas, Tabrakan 5 Kendaraan Usai Truk Oleng dan Sapi Lepas

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved