Renungan Harian
Renungan Harian Kristen, Mazmur 42:12 TB, Nyanyian dalam Kegelapan
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah Renungan Harian Kristen hari ini
Mazmur 42:12 TB
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Nyanyian dalam Kegelapan
Tujuan meratap adalah untuk jujur kepada Tuhan.
Ini semacam mengungkapkan kerentanan dengan memberi tahu Tuhan persis apa yang kita rasakan.
Kita tidak boleh takut kepada Tuhan atau takut berbicara kepada-Nya, karena Dia mampu mengatasi emosi dan keluhan kita yang terdalam.
Dan mazmur ratapan adalah contoh di Alkitab bagaimana kita bisa terbuka kepada-Nya.
Mazmur 42 adalah mazmur ratapan.
Ini adalah lagu tentang keputusasaan dari kondisi penulis saat itu.
Isinya berbicara tentang kesedihan dan duka mendalam yang dialaminya dalam hidup.
Mazmur seperti ini memberi tahu kita bahwa bahkan di musim yang paling sulit dan paling menyedihkan dalam hidup, Tuhan menyertai dan mendengarkan kita.
Penulis Mazmur 42 tidak tahu mengapa dia merasa tertekan.
Dia tidak yakin mengapa hal-hal tertentu terjadi padanya.
Maka dia pergi kepada Tuhan dalam doa dan nyanyian, mengungkapkan bagian terdalam dari jiwanya.
Tujuan lain dari ratapan adalah untuk menghubungkan keputusasaan hidup dengan harapan yang Tuhan berikan.
Ratapan bertindak sebagai jembatan antara situasi kita saat ini dan janji-janji yang sedang kita nantikan.
Penulis Mazmur ini berbicara kepada jiwanya sendiri dan mendorong dirinya untuk terus berharap kepada Tuhan.
Dia tahu bahwa tidak ada musim yang bertahan selamanya, dan akan tiba saatnya di mana sukacita akan datang kembali.
Kita semua tentu melewati musim kesedihan dan pergumulan.
Dan kita memiliki Mazmur sebagai panduan.
Langkah pertama adalah datang ke hadapan Tuhan dan jujur mengungkapkan diri Anda kepada-Nya.
Ungkapkan perasaan Anda sesungguhnya.
Selanjutnya, ingatlah janji-janji yang telah Dia berikan kepada Anda di dalam Firman-Nya.
Ingatlah betapa Dia telah mengasihi Anda dan memperhatikan Anda.
Dan terakhir, beranikan diri Anda untuk menaruh harapan pada Tuhan. Naikkanlah lagu pujian terlepas dari keadaan Anda saat ini.
Haleluyah Tuhan Yesus memberkati
(*)
Baca Berita Tribun Manado DI SINI