Warga Malut Berburu Petasan Hingga ke Manado Sulawesi Utara, Ada yang Belanja hingga Rp 5 Jutaan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Jelang akhir tahun 2022, penjualan kembang api atau Kota Manado terus meningkat. 

Bahkan warga yang datang ke Manado untuk belanja tak hanya berasal dari Sulawesi Utara saja. 

Beberapa warga dari Provinsi Maluku Utara (Malut) juga tak mau ketinggalan berburu petasan di Manado. 

Hal ini dikatakan oleh Risal Larena salah satu warga di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat. 

Saat ditemui di Pasar 45 Manado, Rabu 28 Desember 2022 ia mengatakan jika terpaksa membeli petasan di Manado karena adanya perbedaan harga yang menonjol. 

"Kalau beli di Jailolo itu mahal.

Jadi lebih baik ambil di distributor di Manado," ujarnya. 

Ia menambahkan jika dalam sekali beli kembang api, biasanya menghabiskan uang hingga Rp 5 Jutaan. 

Namun tak semua kembang api yang dibeli bakal dipakai sendiri. 

Biasanya, Risal akan kembali menjualnya di Jailolo. 

"Ada yang saya jual kembali. Tapi kalau tidak laku maka dimalam tahun baru harus dibakar semua," ungkapnya. 

Pria tiga orang anak ini mengaku jika tuntutan pembelian petasan di Malut berbeda dengan Manado. 

Kalau di Malut hanya sedikit yang berjualan petasan. 

Hal ini menyebabkan harga yang cukup mahal. 

"Selisih harganya sangat jauh.

Karena hanya sedikit yang jualan," ungkapnya. 

Nantinya kembang api ini akan dikirimkan melalui kapal dan dibawa ke Jailolo. (Nie)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

• Berkostum Ungu, Senator Stefanus Liow Bawa Syarat Dukungan ke KPU Sulawesi Utara