WNI Sulut di Kamboja
33 WNI Kembali ke Manado, Herol Kaawoan: Sulawesi Utara Berterimakasih ke Sufmi Dasco Ahmad
Pemprov Sulawesi Utara berterimakasih kepada Sufmi Dasco Ahmad yang bersedia mengeluarkan biaya untuk kepulangan para WNI di Kamboja.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebagian dari 33 warga Negara Indonesia atau WNI asal Sulawesi Utara yang diduga mengalami penyekapan di Kamboja sudah kembali ke Manado.
Kabar terbaru itu diungkap Marchelino Mewengkang, kuasa hukum mereka dari Membara Law Firm.
Dia mengatakan para WNI kembali dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama pada 26 Desember 2022 sebanyak 8 orang.
Pada 27 Desember 2022 sebanyak 14 orang, dan 28 Desember 2022 menyusul 11 orang.
Kepulangan itu adalah kado Natal dari Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Anggota DPRD Sulawesi Utara, Herol Kaawoan, pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian Sufmi Dasco Ahmad.
"Tentunya wujud dari komitmen Partai Gerindra untuk setia bersama rakyat terkait kepulangan 33 WNI asal Sulawesi utara yang dibantu dan difasilitasi oleh Pak Prof Dr Sufmi Dasco Ahmad," kata Politisi Partai Gerindra ini.
Sebagai kader Partai Gerindra yang duduk di Komisi I DPRD Sulut yang membidangi Pemerintahan, Hukum HAM, dan Kamtibmas, Herol Kaawoan mengatakan, Provinsi Sulut berbangga dan bersyukur atas bantuan tersebut.
"Oleh sebab itu, izinkan saya selaku wakil rakyat menyampaikan banyak terima kasih
buat Prof Dr Sufmi Dasco Ahmad, dan semua yang terlibat dalam kepulangan 33 WNI asal Sulut di Bumi Nyiur Melambai," kata pria asal Remboken, Minahasa ini.
Baca juga: Gadai Express: Ajukan Gadai dari Rumah, Tinggal Hubungi Melalui WhatsApp, Cair Rp 10 Juta
Baca juga: Syukur di Momen Natal 2022, Cucu Pertama Wali Kota Tomohon Sulawesi Utara Dibaptis
Sebelumnya, 33 WNI asal Sulut berakhir kena tipu ketika bekerja di Kamboja.
Bukannya mendapat kerja layak, mereka dipaksa menjadi scammer atau penipu.
Setelah melalui drama panjang, akhirnya 33 WNI asal Sulut itu sudah berhasil dibebaskan dan dibawa KBRI.
Para pekerja sempat disekap dan diancam bakal diambil organ tubuhnya.
Rupanya kasus yang hampir mirip sebelumnya menimpa 9 orang Sulut.
