Piala AFF 2022
Profil Hassan Sunny, Kiper Timnas Singapura Ternyata Sudah 2 Kali hantar The Lions Raih Piala AFF
Hassan Sunny adalah seorang pesepak bola. Ia merupakan kiper di Timnas Singapura, juga bermain di Liga Utama Singapura untuk klub Lion City Sailors FC
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hassan Sunny adalah seorang pesepak bola yang bermain di Liga Utama Singapura untuk klub Lion City Sailors FC sebagai kapten.
Hassan Sunny memiliki nama lengkap Hassan bin Abdullah Sunny.
Selain itu, pesepak bola berzodiak Aries ini juga merupakan seorang kapten dan penjaga gawang di Timnas Singapura.
Kejayaan masa lalu Timnas Singapura yang boleh menoreh kampiun sebanyak tiga kali tersebut ternyata 2 diantaranya ada peran dari Hassan Sunny.
Ia menjadi bagian dari The Lions yang mempersembahkan dua gelar Piala AFF pada tahun 2004 dan 2007.
Baca juga: Rekap Hasil dan Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Filipina Pesta Gol, Indonesia Libas Kamboja

Profil Hassan Sunny:
Hassan Sunny merupakan jebolan National Football Academy atau Akdemi Sepak Bola Singapura.
Pemain kelahiran 2 April 1984 tersebut tercatat sebagai lulusan pertama.
Hassan sempat memperkuat beberapa klub profesional di Singapura.
Geylang United menjadi klub pertamanya pada tahun 2003.
Lalu bergabung dengan Young Lions pada tahun 2004 hingga 2005.
Sempat kembali ke Geylang United, sebelum akhrinya memperkuat Tampines Revers pada tahun 2008.
Petualangan, Hassan berlanjut ke Singapore Armed Forces FC (SAFFC) pada tahun 2011.
Di klub ini, kiper dengan tinggi 185 cm tersebut berhasil menjuari Liga Singapura musim 2015.
Tampil gemilang, Hassan pun dilirik tim sepak bola Thailand, Army united FC ditahun yang sama.
Sayang, klub Thailad tersebut terdegradsi pada tahun 2016.
Hassan pun kembali ke Singapura dan bergabung dengan Home United.
Baca juga: Sosok Nadeo Argawinata, Kiper Tampan Timnas Indonesia di AFF 2022, Bakal Tekuk Kamboja
Bersama Timnas Singapura, Hassan berhasil meraih kesuksesan pada usia 19 tahun.
Ia menjadi bagian dari skuad Timnas Singapura yang mempersembahkan dua gelar Piala AFF pada tahun 2004 dan 2007.
Sementara Piala AFF 2020, Hassan hanya bisa mengantarkan Timnas Singapura di semifinal setelah kalah dari Indonesia.
Filipina vs Brunei Darussalam
Timnas Filipina meraih kemenangan 5-1 atas Brunei Darussalam dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat (23/12) malam WIB.
Filipina sudah membuka keunggulan 1-0 atas Brunei saat pertandingan baru berjalan tujuh menit.
Gol yang membuka keunggulan Filipina dicetak Kenshiro Daniels pada menit ketujuh.
Tuan rumah bisa menggandakan keunggulan hanya lima menit berselang.
Kali ini giliran Sandro Reyes yang menempatkan namanya di papan skor untuk mengubah skor jadi 2-0 pada menit ke-12.
Filipina baru memperbesar keunggulan atas Brunei pada awal babak kedua.
Gelandang Jesus Melliza sukses membobol gawang Brunei pada menit ke-50.
Brunei lantas dikejutkan gol keempat Filipina hanya dua menit berselang.
Pemain Filipina berdarah Denmark, Sebastian Rasmussen membobol gawang Brunei yang membuat skor berubah menjadi 4-0.
Brunei yang sudah tertinggal 0-4 baru bisa mencetak gol yang memperkecil kedudukan pada menit ke-70.
Razimie Ramlli mampu membobol gawang Filipina dan membuat skor menjadi 1-4.
Filipina mencetak gol kelimanya hanya dua menit jelang waktu normal babak kedua berakhir.
Rasmussen mencetak gol keduanya untuk membawa Filipina unggul 5-1 atas Brunei hingga babak kedua usai.
Kemenangan itu membuat Filipina berhasil mengobati kekecewaan setelah takluk 2-3 dari Kamboja di laga perdana.
Sedangkan buat Brunei, hasil ini jadi kekalahan kedua yang mereka derita.
Di laga pertama, Brunei tak berdaya karena takluk 0-5 saat meladeni Thailand yang memuncaki klasemen sementara Grup A Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia Vs Kamboja
Pertandingan timnas Indonesia vs Kamboja berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), DKI Jakarta, pada Jumat (23/12/2022) sore WIB.
Sepasang gol penentu kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh Egy Maulana VIkri (7') dan Witan Sulaeman (35').
Adapun satu-satunya gol balasan timnas Kamboja dibukukan oleh Saret Krya pada menit ke-15.
Timnas Indonesia sebenarnya bisa menang dengan skor lebih besar andai Egy Maulana Vikri (39') dan Witan Sulaeman (48') lebih tenang ketika berhadapan 1vs1 melawan kiper Kamboja, Keo Soksela, di kotak penalti.
Penyelesaian akhir menjadi catatan minor kemenangan timnas Indonesia karena hanya mampu mencetak dua gol setelah melepaskan lebih dari 15 tembakan ke arah gawang.
Skuad Garuda juga tampak kelelahan karena intensitas permainan mereka menurun ketika pertandingan masuk menit ke-60.
Jika dibandingkan, timnas Kamboja hanya mampu melepaskan tiga tembakan ke arah gawang sepanjang pertandingan.
Terlepas dari hal itu, kemenangan ini mempertajam rekor tak terkalahkan timnas Indonesia atas Kamboja menjadi 18 laga beruntun.
(*)
Baca Berita Tribun Manado DI SINI
Diolah dari Tribunsulbar.com