Pilpres 2024
Pengamat Prediksi Ada Bakal Capres yang Terlempar, King Maker Akan Negosiasi Ulang
LSI Denny JA memproyeksikan empat pimpinan partai politik bakal menjadi king maker atau penentu peta politik pada Pilpres 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - LSI Denny JA memproyeksikan empat pimpinan partai politik bakal menjadi king maker atau penentu peta politik pada Pilpres 2024.
Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Namun, keempat king maker itu disebut-sebut akan menghadapi dilema karena berbagai kepentingan.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat menilai, dilema yang terjadi pada keempatnya sebagai dinamika menjelang masa pendaftaran pasangan calon presiden-wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada November 2023.
Menurutnya, masing-masing partai politik saat ini masih memasang tawaran tertinggi untuk bisa maju sebagai capres.
Seiring waktu, daya tawar posisi pun mereka akan dihadapkan pada proses negosiasi untuk mencari dukungan.
"Ini kan hanya untuk daya tawar politik di awal. Jadi semua semua memasang ingin jadi capres. Tapi nanti seiring dengan waktu, menjelang pertengahan 2023 nanti akan terjadi negosiasi ulang," kata Cecep, kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).
Menurut Cecep, hal itu memungkinkan terjadi ketika melihat karakter koalisi partai politik di Indonesia tidak mendapati landasan yang kuat untuk menjadi koalisi permanen.
Baca juga: Rekomendasi 30 Ucapan Natal untuk Keluarga, Pasangan dan Sahabat dalam Bahasa Inggris dan Indonesia
Baca juga: Kunci Jawaban Ciri-ciri Fabel dalam Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 200
"Karena koalisi di Indonesia ini koalisi yang tidak permanen. Tidak terlalu ketat," ujarnya.
Dikatakannya, tidak tertutup kemungkinan sosok yang saat ini disebut-sebut sebagai bakal calon presiden malah tidak berhasil ikut serta dalam Pilpres 2024.
Karena akan ada kontemplasi internal dalam tubuh partai dalam menentukan untung-rugi dalam sebuah kontestasi dan peluang terbesar untuk menang pilpres.

"Di situ akan ada kontemplasi internal. Mereka akan melihat popularitas di masyarakat," ucapnya.
Cecep menilai ada waktu untuk para king maker dalam menjajaki dan meramu negosiasi yang diharapkan.
Namun akhirnya mereka akan realitis dalam penempatan posisi.
"Mereka akan realistis pada akhirnya, melihat hasil survei dan kecenderungan. Maulah nanti dilamar jadi cawapres atau menko," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Prediksi Bakal Terjadi Negosiasi Ulang Dalam Pembentukan Koalisi Pilpres 2024, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2022/12/22/pengamat-prediksi-bakal-terjadi-negosiasi-ulang-dalam-pembentukan-koalisi-pilpres-2024.