Manado Sulawesi Utara
Kasus Phising Marak di Manado Sulawesi Utara, Seperti Ini Cerita Warga yang Hampir Jadi Korban
Kasus kejahatan phising sedang marak di Kota Manado saat ini. Dua perempuan asal Manado memperingatkan masyarakat agar tak mudah percaya.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dari informasi yang didapatkan oleh tribunmanado.co.id, saat ini Polda Sulawesi Utara tengah menangani 9 kasus tindak pidana phising.
Phising adalah upaya memancing para nasabah perbankan dengan cara menelepon atau dengan memberikan pesan singkat ke handphone.
Karena ketidaktahuan, cukup banyak masyarakat yang menjadi korban kasus phising
Tetapi ada juga yang sudah mengetahui lebih dulu hal itu merupakan penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Salah satunya adalah Sendis Elisabeth Piri yang hampir menjadi korban phising.
Sendis menceritakan awal mulanya para pelaku mengirim SMS dari nomor pribadi.
Mereka menginformasikan Sendis Piri bahwa rekening banknya mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 55 juta rupiah.
Para pelaku tersebut meminta dirinya untuk kllik link yang sudah dikirim lewat SMS.
"Saya sudah tau itu penipuan jadi langsung blokir itu nomor dan tidak klik link tersebut," kata Sendis kepada tribunmanado.co.id saat dihubungi lewat via telepon, Kamis (22/12/2022).
Selain lewat SMS, Sendis Piri mengaku dirinya juga pernah di telepon secara langsung oleh pelaku phising atas nama pihak perbankan.
Baca juga: Mendengarkan Musik Mellow yang Bikin Sedih Ternyata Bisa Bikin Kamu Lebih Baik, Ini Alasannya
Baca juga: Gubernur Sulawesi Utara Raih Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Terbaik se Indonesia
"Dengan modus yang sama, bahwa mereka mengatakan bahwa saya terpilih sebagai pemenang dan mereka langsung mengkonfirmasi nama, KTP, dan nomor teleponnya, apakah benar dengan orang yang benar," tuturnya.
Sendis Piri berkata, modus mereka ujung-ujungnya akan meminta nomor rekening dan data orangtua.
Terpisah, warga lain bernama Deasy Langelo, juga hampir tertipu dengan pelaku phising yang mengatasnamakan karyawan bank BNI.
"Saya dihubungi belum lama ini, katanya dari bank BNI dan saya mendapatkan hadia puluhan juta, jadi mereka ingin kirim di nomor rekening saya," ucap Deasy.
Deasy menjelaskan, para pelaku tersebut meminta nomor rekening dan data keluarga seperti data ibu kandung.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Foto-2-Deasy-Langelo.jpg)