Khotbah Natal
Khotbah Natal, Matius 2:11, Kisah Persembahan Orang Majus
Simak khotbah natal hari ini mengenai kisah persembahan Orang Majus yang terdapat dalam Matius 2:11.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak khotbah natal hari ini mengenai kisah persembahan Orang Majus yang terdapat dalam Matius 2:11
"Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."
Tribunners,
Kerinduan yang besar untuk bertemu dengan Sang Juruselamat, membuat orang-orang Majus rela menempuh perjalanan jauh dan melelahkan dari Timur ke Yerusalem. Tujuannya adalah untuk menyembah Dia (Matius 2:2b).
Ketika mereka mendapatkan bayi Yesus, mereka pun langsung sujud menyembah Dia, membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu: emas, kemenyan dan mur.
Jadi, orang-orang Majus itu tidak datang dengan tangan hampa, melainkan membawa harta bendanya yang berharga untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Inilah yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang percaya ketika datang kepada Tuhan Yesus: tidak datang dengan tangan hampa, tetapi membawa persembahan yang terbaik bagi-Nya.
Pada zaman itu, emas, kemenyan, dan mur adalah harta yang sangat berharga; dan semua yang sangat berharga itu mereka persembahkan kepada Tuhan.
Pelajaran apa yang diberikan dari persembahan orang-orang Majus ini?
Emas adalah lambang kekayaan yang diberikan kepada seorang Raja. Jadi, kita harus menjadikan Yesus sebagai Raja dalam hidup kita. Ini berarti kita harus takluk di bawah kehendakNya (hidup taat melakukan kehendak Tuhan).
Kemenyan melambangkan pemberian untuk seorang Imam, dan bau harum dalam penyembahan kita. Tuhan Yesus adalah Imam Agung yang telah membuka jalan sehingga penyembahan kita naik kepada Bapa Sorgawi. Penyembahan kita harus menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Ini juga berbicara tentang persekutuan yang karib dengan Tuhan, dan hidup yang menjadi berkat adalah persembahan yang harum di hadapan-Nya.
Mur melambangkan pemberian untuk seorang yang akan mati, karena mur dipakai untuk membalsem tubuh orang mati.
Melalui persembahan ini, kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus telah mengorbankan nyawaNya, menyerahkan hidupNya untuk menebus dosa-dosa kita. Jadi, kitapun harus mau berkorban, menyangkal diri, dan bayar harga (pikul Salib) untuk mengikut Tuhan.
Untuk itu, marilah kita fokus menata hidup kita sesuai kehendak Firman-Nya, senantiasa membawa persembahan yang menyenangkan Tuhan, dan berani bayar harga untuk mengikut Tuhan; sebab dengan jalan demikianlah, kita membawa persembahan terbaik kepadaNya.
Haleluya, Tuhan Yesus memberkati selalu.
Baca juga: 50 Poster Ucapan Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Cocok Dibagikan ke WA, FB dan Instagram
Baca juga: 28 Kumpulan Ucapan Natal untuk Orang Tua, Penuh Makna dan Sukacita, dalam Bahasa Inggris
Baca Berita Lainnya di: Google News