Fans Argentina Dibunuh
Fakta Fans Argentina di Manado Ditikam Residivis Pembunuhan Saat Konvoi Kemenangan Piala Dunia 2022
Berikut ini 5 fakta Fans Argentina Dibunuh saat konvoi kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 yang berhasil rangkum TRIBUNMANADO.CO.ID:
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Konvoi kemenangan Timnas Argentina yang mana Tim Tango berhasil menang lawan Prancis di final Piala Dunia 2022 memakan korban.
Seorang fans Argentina di Manado tewas ditikam saat konvoi kemenangan di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).
Fans Argentina di Manado yang ditikam di Jalan Boulevard Dua, Manado, Sulut itu bernama Jesen (17).
Jesen Buluran, warga Kelurahan Tuminting, Lingkungan 3, Manado, ini tewas ditikam oleh pelaku berinisial ET alias Aso (36) warga Sindulang, Kecamatan Tuminting.
Berikut ini 5 fakta Fans Argentina Dibunuh saat konvoi kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 yang berhasil rangkum TRIBUNMANADO.CO.ID:
Salah satu pendukung Tim Argentina yakni Jesen Buluran (17), Warga Kelurahan Tuminting, Lingkungan tiga, tewas Senin (19/12/2022) dinihari sekira pukul 02.30 Wita.
Jesen ditikam di Jalan Boulevard Dua, Kelurahan Sindulang Dua, Kecamatan Tuminting, Manado.
Jesen adalah fans Timnas Argentina asal Manado.
2. Kronologi kejadian hingga Jesen ditikam
Dari informasi yang didapat, korban yang saat itu tengah konvoi setelah Argentina memenangkan perhelatan piala dunia di jalan Boulevard Dua, melewati pelaku yang sedang berdiri di tepi jalan.
Korban yang mengendarai sepeda motor dengan tidak memakai baju menggeber gas motor hingga membuat pelaku yang berinisial ET alias Aso (36), warga Sindulang Dua, Kecamatan Tuminting merasa terganggu.
Pelaku lantas menghadang motor korban.
Lalu mencabut pisau badik jenis besi putih yang diselipkan di pinggang dan langsung menikam korban.
Tikaman pelaku mengenaik bagian dada korban.
Melihat korban sudah jatuh bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri.
3. Pelaku kesal karena korban bolak-balik membuat keributan
Dari pengakuan pelaku di Polresta Manado, ia sama sekali tak mengenal korban.
Peristiwa ini berawal saat korban menggelar konvoi di ruas Jalan Boulevard Dua Manado.
Pelaku yang berada di Lorong Lumba-lumba merasa kesal karena konvoi ini bolak-balik dan membuat keributan.
Dari kekesalan terhadap konvoi ini, pelaku langsung pulang ke rumahnya dan mengambil pisau badik.
"Saya ambil pisau di rumah. Karena kesal dengan keributan dari konvoi ini," kata dia.
Setelah mengambil pisau di rumahnya, pelaku lalu kembali dan menunggu konvoi lewat.
Saat itulah pelaku melihat korban yang mengendarai motor dengan memakai bendera Argentina di tubuhnya.
Tanpa pikir panjang, pelaku kemudian loncat dan menikam korban di bagian dada.
Usai menikam korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Tuminting.
Kasie Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, membenarkan hal tersebut.
"Karena konvoi yang sudah ribut ini, pelaku marah dan ambil pisau di rumah lalu menikam korban sampai tewas," tandasnya.
4. Hasil Autopsi Pembunuhan Fans Argentina di Manado Sulawesi Utara, Pisau Kena Rongga Jantung
Polresta Manado membeberkan fakta baru terkait kasus pembunuhan yang menimpa fans Argentina di Manado, Sulawesi Utara, Senin (19/12/2022) dini hari tadi.
Saat menggelar konferensi pers, Kasie Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, mengatakan jika korban ditikam dengan pisau sepanjang 19 centimeter.
"Pisaunya 19 centimeter, diambil di rumahnya," kata dia saat ditemui Tribunmanado.co.id di Kantor Polresta Manado sore tadi.
Dari pisau 19 centimeter, sepanjang 18 centimeter masuk ke tubuh korban.
"Korban ditikam dari atas kebawah dan mengenai dada sebelah kiri," kata Agus.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi tikaman pelaku mengenai rongga jantung korban.
"Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak bisa tertolong," tandasnya.(*)
5. Pelaku Ternyata Baru Bebas dari Penjara 2 Bulan lalu
ET alias Aso (36) warga Sindulang, Kecamatan Tuminting, yang adalah pelaku pembunuhan fans Argentina di Manado, Sulawesi Utara, ternyata baru bebas dari penjara.
Hal ini dikatakan oleh Kasie Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono saat konferensi pers, Senin 19 Desember 2022 di Polresta Manado.
Menurutnya Aso baru saja bebas dari penjara dengan kasus yang sama yakni pembunuhan.
Baru bebas dari penjara dua bulan yang lalu," kata dia.
Selain itu, Agus mengatakan jika pelaku saat menikam korban dalam keadaan mabuk berat.
"Jadi saat menikam korban tadi subuh, pelaku ini dalam keadaan mabuk berat.
Ia mengkonsumsi miras bersama teman-temannya saat nobar final Piala Dunia," tegasnya. (Nie)
Baca berita lainnya di: Google News.
Itulah Fakta Fans Argentina di Manado Ditikam Residivis Pembunuhan Saat Konvoi Kemenangan Piala Dunia 2022
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Fakta-Fans-Argentina-di-Manado-Ditikam-Residivis-Pembunuhan-Saat-Konvoi-Kemenangan-Piala-Dunia-2022.jpg)