Kunci Jawaban
Baca Hikayat dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 141, Ini Kunci Jawabannya
Siswa diminta menjawab soal dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 141. Berikut jawaban lengkapnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 141, ada soal yang harus dijawab.
Tugas tersebut membahas soal hikayat.
Siswa diminta menuliskan kembali hikayat yang dibaca dalam bentuk cerpen.
Sebelum melihat kunci jawaban di sini, sebaiknya siswa menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini sebaiknya hanya dipegang oleh orangtua.
Kemudian, orangtua mendampingi anak untuk menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini bisa digunakan ketika siswa menjawab soal secara mandiri.
Dan yang perlu diperhatikan, ada potensi perbedaan jawaban
Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 141:
Tugas 2
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Kala - Soegi Bornean: Dan Kutahu Pasti, Jejakku Kan Selalu Indah
Baca juga: Daftar Nama para Pemain Sulut United, Dirga Lasut hingga Eksel Runtukahu
Bacalah hikayat berikut ini kemudian tuliskan isi cerita hikayat tersebut dalam bentuk cerpen.
Jawaban:
Hikayat Si Miskin
Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya dibuang dari keinderaan sehingga hidupnya sengsara. Oleh sebab itu ia dikenal sebagai si Miskin. Setiap hari mereka berkeliling mencari rezeki di Negeri Antah Berantah di bawah pimpinan Maharaja Indera Dewa. Ke manapun mereka pergi selalu diusir penduduk dengan disertai penganiayaan. Malam hari mereka tidur di hutan dan siang harinya mereka berkeliling mencari rezeki. Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan buah mangga yang ada di taman raja. Tapi Si Miskin menolaknya sehingga si isteri menangis. Kemudian si Miskin menerima permintaannya, tetapi Si Miskin hanya membelikan buah mangga dari pasar sehingga ditolak oleh isterinya. Pada akhirnya dengan rasa takut dan terpaksa ia menghadap raja dan memohon mempelam. Setelah ia mendapatkannya, ia segera pulang dan memberikan mangga itu kepeda isterinya. Setelah tiba saatnya, lahirlah anak laki-laki pertama mereka yang diberi nama Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang.
Pada suatu hari, ketika sedang menggali tanah, si Miskin mendapat tajau berisi emas yang tidak akan habis sampai ke anak cucunya. Dengan takdir Allah, di tempat itu berdirilah sebuah kerajaan komplit dengan perlengkapannya. Kemudian Si Miskin mengganti namanya menjadi Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Dan negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anak kedua mereka bernama Nila Kesuma.
