Pilpres 2024
Pantas PDI Perjuangan Deklarasi Calon Presiden Tahun Depan, Ternyata Ada Alasan Lain
Selain Puan, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meramaikan bursa capres dari PDIP.
Dia tak menjelaskan secara terperinci tanggal deklarasi tersebut.
Ia hanya memastikan bahwa PDI-P mempunyai capres sendiri.
“Secepatnya (deklarasi) dan PDI-P punya calon. Tanggal, bulan, jam yang terbaik buat calon (presiden) PDI-P,” ujar Puan.
“Nanti kita tunggu tahun depan. Harus tahun depan, kalau enggak, keburu 2024,” sebut dia.
Puan juga menjelaskan alasan rapat kerja nasional (rakernas) PDI-P tak jadi dilangsungkan Desember ini.
Menurut dia, partai berlambang banteng itu ingin fokus mempersiapkan hari ulang tahun ke-50 yang jatuh pada 10 Januari 2023.
“Sebenarnya (rakernas) bukan di-hold, karena bulan Januari nanti, insya Allah tanggal 10 Januari PDI-P akan merayakan hari ulang tahun, kami fokus itu dulu,” kata Puan.
Adapun Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, menyampaikan rakernas tak jadi dilakukan karena beberapa alasan.
Pertama, PDI-P mempertimbangkan konteks dan dinamika politik Tanah Air.
Kedua, PDI-P ingin fokus lebih dulu membantu pemulihan ekonomi masyarakat pasca-pandemi Covid-19 dan konstelasi politik global.
Jokowi Dinilai Lebih Ingin Dukung Ganjar
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, dukungan Jokowi terkait calon presiden (capres) 2024 belum tentu sama dengan capres yang kelak diusung PDI Perjuangan.
Menurut dia, sinyal restu Jokowi lebih mengarah ke kader PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. "Jokowi terlihat lebih ingin mendukung Ganjar," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).
Jokowi, kata Adi, sudah beberapa kali melempar kode dukungan buat Ganjar. Misalnya ketika Jokowi dan Ganjar sama-sama hadir dalam rapat kerja nasional (rakernas) relawan Pro Jokowi pada Mei lalu.
Saat itu, Presiden meminta relawannya tak terburu-buru soal pencapresan, kendati mungkin yang mereka dukung hadir dalam rakernas.