Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Cinta Ditolak dan Dikatai Tak Good Looking, Pria Nekat Bunuh dan Buang Gadis SMA ke Sumur

Terungkap motif seorang pria bernama Rizky Lewa alias Reza Sumbing membunuh seorang gadis SMA bernama Lidya Sitinjak.

Editor: Tirza Ponto
Aprianto Tambunan/ Tribun Medan
Cinta Ditolak dan Dikatai Tak Good Looking, Pria Nekat Bunuh dan Buang Gadis SMA ke Sumur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap motif seorang pria membunuh seorang gadis SMA bernama Lidya Sitinjak.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan jasad gadis di dalam sumur di daerah Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (15/12/2022).

Lidya Sitinjak ditemukan di dalam sumur dalam kondisi yang mengenaskan.

Ketika ditemukan Lidya Sitinjak masih mengenakan seragam sekolah.

Kolase foto mayat siswi SMA yang dibuang ke sumur di Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)
Kolase foto mayat siswi SMA yang dibuang ke sumur di Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Baca juga: Mayat Perempuan Bertato Kupu-kupu Ditemukan di Sungai Cisadane, Diduga Kuat Korban Pembunuhan

Tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian menemukan pelaku pembunuhan gadis ini.

Pelaku bernama Rizky Lewa alias Reza Sumbing pun berhasil ditangkap Tim Unit 2 Buncil Jataras yang menangkap Reza Sumbing ini dipimpin AKP Zikri Muamar dan diserahkan ke Polrestabes Medan.

Dikutip dari Tribun Medan, motif Reza Sumbing membunuh Lidya Sitinjak adalah lantaran sakit hati.

Cinta Reza Sumbing ditolak dan dikatai cacat oleh korban.

Menurut keterangan yang didapat Tribun-medan.com di Polda Sumut, pembunuhan terhadap Lidya Sitinjak bermula saat korbannya berkenalan dengan Reza Sumbing dari media sosial.

Setelah berkenalan, keduanya pun janji untuk ketemuan.

Pelaku dan korban bertemu di Jalan Pasar Kecil, Sunggal.

Saat itu, pelaku yang mengendarai motor Honda Vario mengajak korbannya ke ladang jagung di Dusun IV, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Di sana, pelaku dan korban sempat duduk di satu gubuk.

Di saat berudaan, pelaku bertanya kepada korban, apakah korban mau menerimanya sebagai pacar.

Mulanya, korban diam saja.

Lalu, pelaku dan korban pindah duduk di bawah pohon jambu.

Saat itu, pelaku kembali bertanya kepada korban sambil memegang tangan korban, apakah dia mau menjadi pacar pelaku.

Spontan, korban menarik tangannya, sambil mengatakan kalimat yang membuat pelaku sakit hati.

Ketika itu, korban menyebut bahwa pelaku cacat dan sumbing, dan tidak ada yang mau menjadi pacar pelaku.

Bahkan, korban menyebut pelaku bicara saja tidak bisa normal.

Kalau bicara terdengar au au.

Kesal dihina, timbul niat jahat pelaku.

Pelaku kemudian menarik tali di jaketnya, lalu menjerat leher korban hingga tak bernyawa.

Melihat korbannya tewas, pelaku panik.

Ia kemudian membuang jenazah korban ke dalam sumur tua di sekitar ladang jagung.

Usai membunuh korban, Reza Sumbing mengambil tas dan HP korban.

Reza Sumbing kemudian pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung, Desa Terang Bulan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Setelah mandi dan bersih-bersih, Reza Sumbing pergi ke rumah kerabatnya di Jalan Sei Bahorok, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.

Sebelum tiba di rumah kerabatnya itu, Reza Sumbing membuang tas korban ke dalam sungai Kampung Nangka untuk menghilangkan jejak.

Kerja keras Tim Buncil

Terduga pelaku pembunuhan gadis berseragam sekolah yang jasadnya dibuang di dalam sumur di kawasan Jalan Jambu, Desa Serbajadi Kecamatan Sunggalol
Terduga pelaku pembunuhan gadis berseragam sekolah yang jasadnya dibuang di dalam sumur di kawasan Jalan Jambu, Desa Serbajadi Kecamatan Sunggalol (TRIBUN MEDAN/HO)

Baca juga: Ingat Pembunuhan Warga di Papua? Kini Anggota TNI Terdakwa Mutilasi Korban Jalani Sidang Perdana

Penangkapan Reza Sumbing tak terlepas dari kerja keras dan gerak cepat Tim Unit 2 Buncil Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Sumut.

Setelah mendapat kabar ada penemuan jenazah siswi SMA di dalam sumur Desa Serbajadi, Tim Unit 2 Buncil melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi.

Polisi kemudian memeriksa CCTV, hingga didapati satu pelaku yang dicurigai sebagai pembunuh Lidya Sitinjak.

Atas temuan itu, polisi kembali melacak HP korban yang dibawa pelaku.

Diketahui, pelaku ternyata berada di Kota Binjai.

Tak mau kehilangan buruannya, pada Jumat (16/12/2022) dinihari, Tim Unit 2 Buncil bergerak ke rumah kerabat Reza Sumbing.

Pelaku pun kemudian ditangkap tanpa perlawanan.

Keluarga pelaku syok

Dari rekaman video yang beredar, keluarga pelaku Reza Sumbing sempat syok saat polisi datang.

Seorang wanita berkerudung yang diketahui merupakan kerabat dari tersangka Reza Sumbing tak menyangka keponakannya itu sudah membunuh orang.

Polisi yang datang pun tampak menunjukkan surat tugas dan surat penangkapan.

Reza Sumbing sempat diinterogasi, sebelum akhirnya dibawa petugas dan diserahkan ke Polrestabes Medan.

Nurhaida Tamba Pernah Ingatkan Putrinya Soal Sosok Risky Lewa
Sebelum menjadi korban pembunuhan, Nurhaida Tamba sudah mengingatkan Lidya Patmos Sitinjak (17) agar tidak berteman dengan Risky Lewa.

Rizky Lewa alias Reza Suming (25) merupakan pelaku pembunuhan terhadap Lidya Sitinjak dan membuang jenazah korban ke dalam sumur tua di areal perkebunan jagung, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

Rizky Lewa, warga Paya Bakung, Desa Terang Bulan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang ini adalah residivis narkoba.

Nurhaida Tamba mengatakan, dirinya telah mendapatkan informasi bahwa pembunuh boru sasadanya (anak perempuan satu-satunya) sudah ditangkap oleh polisi.

Namun ia menuturkan, bahwa borunya tersebut pernah bercerita tentang pria tersebut.

"Saya tidak kenal dengan pelaku. Tapi Lidya pernah cerita tentang kedekatannya dengan cowok yang beda agama. Tapi saya bilang ke dia sekolah dulu," ujar Nurhaida, Jumat (16/12/2022).

Dikatakan Nurhaida, Lidya Sitinjak pernah meminta izin untuk memperkenalkan pria tersebut kepada kedua orangtuanya.

"Sempat dia minta izin cowoknya ini mau dibawa ke rumah. Cuma kubilang jangan lah sama dia nak. Ku bilang, awal-awalnya aja baik dia itu, tapi saat itu dia bilang iya mak, begitu aja," kenang Nurhaida.

Nurhaida Tamba pun berharap agar polisi dapat menghukum Reza seberat beratnya sesuai dengan apa yang sudah dialami borunya tersebut.

"Saya akan berjuang agar pelaku dihukum seberat-beratnya, sama seperti apa yang dibuat kepada anak saya," harapnya.

(ray/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Baca Berita Lainnya di: Google News  

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved