Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Korban Tertabrak Kereta Api

Terjadi kecelakaan maut di Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada kemarin hari Kamis malam

Istimewa
Polisi dibantu petugas PMI melakukan evakuasi terhadap korban K yang tertabrak KA di Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (15/12/2022) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada kemarin hari Kamis malam.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan seorang korban.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pelajar tewas.

Baca juga: Bayi 3 Hari Diculik Perempuan yang Menyamar Sebagai Perawat, Pelaku Berhasil Kelabui Keluarga Korban

Baca juga: BREAKING NEWS Kecelakaan di Jalan Sam Rarutulangi Manado, Korban Kaget Lihat Motor Lawanan Arah

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (Handout)

Seorang pelajar berinisial K (16) meninggal dunia seusai tertabrak Kereta Api (KA) di perlintasan kereta yang berada di Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.

Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Dwi Wijayanto mengatakan, insiden ini terjadi pada Kamis (15/12/2022) malam.

Korban diduga tertabrak Kereta Api Lodaya.

Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat lalu polisi mendatangi lokasi kejadian.

"Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), korban sudah meninggal dunia.

Dengan kondisi tubuh terpisah beberapa bagian," katanya, Jumat (16/12/2022).

Di lokasi kejadian, polisi, petugas PMI dan warga sekitar mencari bagian tubuh korban yang tercecer.

Adapun, bagian tubuh yang belum ditemukan yaitu tangan korban.

Sementara, beberapa bagian tubuh korban yang sudah ditemukan dimasukkan ke dalam kantong jenazah lalu dibawa ke RSUD Nyi Ageng Serang untuk dilakukan visum.

Dwi menjelaskan, informasi yang didapatkan dari keluarga, sebelum insiden itu korban disuruh ibunya untuk mengantarkan makanan ke tempat pakdenya yang berlokasi di sebelah timur lokasi kejadian.

Kemudian, korban menuju ke rumah pakdenya dengan menaiki sepeda motor matic.

Namun sebelum berangkat, korban berpamitan dengan ibunya bahwa setelah mengantarkan makanan akan bermain ke tempat temannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved