Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bali

Gempa Bumi di Bali Sebabkan 112 Bangunan Rusak dan 4 Orang jadi Korban Luka

Dampak gempa yang mengguncang wilayah Karangasem Bali pada Selasa (13/12) terus dilaporkan bertambah.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa via TribunBali
Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Selasa (13/12/2022), 34 rumah warga dikabarkan alami kerusakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui gempa bumi mengguncang wilayah di Bali.

Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,2 berpusat di laut.

Akibat gempa tersebut sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Bahkan ada orang yang menjadi korban luka-luka.

Dikabarkan sebanyak 112 bangunan rusak akibat dampak dari gempa.

Wilayah Bali sampai saat ini masih ada gempa susulan.

Namun hanya gempa bermagnitudo kecil.

Berikut ini info dampak gempa di wilayah Karangasem Bali.

Baca juga: PKB Sulawesi Utara Syukuri Dapat Lagi Nomor Urut 1, Yusra Alhabsyi: Potensi Menang Pemilu

Baca juga: Gempa Guncang Bali Kamis 15 Desember 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Berikut Info Terkini BMKG

Sejumlah pasien RSUD Karangasem kalang kabut, usai diguncang gempa bumi beberapa kali. Alhasil pasien di RSUD Karangasem pun, berhamburan keluar kamar menggunakan bed. Bahkan dengan kondisi masih terpasang infus. Mereka didampingi perawat yang berjaga.
Sejumlah pasien RSUD Karangasem kalang kabut, usai diguncang gempa bumi beberapa kali. Alhasil pasien di RSUD Karangasem pun, berhamburan keluar kamar menggunakan bed. Bahkan dengan kondisi masih terpasang infus. Mereka didampingi perawat yang berjaga. (Tribun Bali)

Dampak gempa yang mengguncang wilayah Karangasem Bali pada Selasa (13/12) terus dilaporkan bertambah.

Hingga saat ini dari laporan yang ada, 112 bangunan rusak dan 4 orang luka-luka. "Dampak gempa Karangasem Bali, 112 bangunan rusak, 4 Orang Luka," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang dikutip Kamis (15/12/2022).

Sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem.

Daryono memaparkan, dari sisi mekanisme sumbernya, gempa Karangasem saat ini masih satu keluarga dengan gempa Lombok 2018.

Disampaikan, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak gempa yang dipicu fenomena geologi itu.

Gempa susulan atau aftershock termonitor sebanyak 86 kali. 

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst. Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved