Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bincang Islami

Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Berhubungan Badan di Malam Jumat, Apakah Sunah?

Kata Ustaz Abdul Somad, bahwa siapa yang mandi pada hari Jumat sebelum sholat jumat, mandinya mandi Junub. 

Tangkap layar YouTube Channel Tsaqofah TV
Ustadz Abdul Somad 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suami dan istri sebaiknya menyimak penjelasan Ustaz Abdul Somad berikut ini. 

Tentang berhubungan badan di malam Jumat

Apakah sunah? Berikut penjelasannya. 

Mengutip penjelasan Ustaz Abdul Somad dalam tayangan video di Channel Youtube Tsaqofah TV. 

Apakah berhubungan badan di Malam Jumat itu Sunnah?

Kata Ustaz Abdul Somad, bahwa siapa yang mandi pada hari Jumat sebelum sholat jumat, mandinya mandi Junub. 

"Lalu orang memahami, dia berhubungan. Mandi itu kata ulama, pada hari Jumat basah semua dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mandi seperti mandi Junub," ujar Ustaz Abdul Somad

Selanjutnya, apakah sunah?

"Mengambil fadilah keutamaan. Tetap memiliki keutamaan. Hari Jumat adalah Hari yang baik," ujar Ustaz Abdul Somad

Hanya kadang-kadang banyak yang hanya ingat hadis itu saja, sedangkan hadis membaca Al Kahfi tidak ingat. 

Membaca surah al kahfi di Malam Jumat, subuh jumat, pagi jumat, siang Jumat, sore Jumat, siang jumat, maka Allah SWT akan meneranginya dengan cahaya sampai Jumat yang akan datang," ujar Ustaz Abdul Somad

Tentang Mandi Wajib atau Mandi Junub

Mandi wajib atau mandi junub ditujukan untuk bersuci dari hadas besar bagi umat Muslim.

Dalam Islam, umat muslim diharuskan untuk mandi wajib terlebih dahulu setelah berhubungan suami istri maupun setelah haid bagi seorang perempuan.

Inilah bacaan niat dan tata cara mandi wajib atau mandi junub.

Tata cara dan niat mandi wajib:

1. Niat

Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Berikut ini lafadz niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."

Arti: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri.

4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim', pada permulaan mandi.

5. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.

6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.

7. Membasuh badan sampai tiga kali.

8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.

Berikut sebab-sebab seseorang harus melakukan mandi wajib, dikutip dari Buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum:

- Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.

- Keluar mani yang disebabkan hubungan suami istri.

- Nifas, keluarnya darah dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.

- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.

- Haid bagi perempuan.

- Orang yang baru memeluk agama Islam.

(Telah tayang di Tribunnews.com)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved