Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar
Fakta-fakta Baru Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Ada Orang yang Buka Pintu Gerbang
Simak fakta-fakta baru soal kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar berikut ini.
"Pelaku mengambil uang termasuk sedikit perhiasan yang dimiliki istri saya," tambahnya.
Hasil usaha Santoso
Santoso kemudian mengungkap sumber dari uang Rp 400 juta miliknya yang digondol para perampok.
Ia tidak membeberkan secara rinci, namun dirinya memastikan uang tersebut merupakan hasil usahanya.
Seperti dari honorarium saat mengikuti sebuah acara.
Santoso lalu mengumpulkannya hingga berjumlah ratusan juta.
"Saya kan harus mengumpulkan dari honor-honor itu, kalau membuka kegiatan dan sebagainya."
"Tapi akhirnya kedahuluan (dirampok)," ucap Santoso, dikutip dari Kompas.com.
Untuk bayar cicil kampanye
Santoso membeberkan, uang yang dirampok rencananya untuk membayar utang pada akhir tahun 2022.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diketahui terjerat utang kampanye saat bertarung dalam ajang Pilkada Kota Blitar 2020 lalu.
Meskipun demikian, Santoso tidak menjelaskan lebih lanjut utang kepada siapa dan jumlahnya berapa.
"Saya ini pada waktu kampanye Pilkada punya tanggungan yang harus saya selesaikan"
"Rencana saya sehabis akhir tahun saya mulai menyicil utang saya. Mau saya cicil," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Sebagai informasi, Santoso menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Blitar sejak 27 Februari 2021.