Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Besok Senin 12 Desember 2022, Info BMKG Ini Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem
Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Simak informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk besok, 12 Desember 2022.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pengendara Motor Tewas, Korban Tabrak Pohon Perindang
Baca juga: Gempa Hari Ini Minggu 11 Desember 2022 Sore, Info BMKG Gempa Magnitudo 3,5 SR
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi terbaru dari BMKG cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang akan terjadi di wilayah ini.
Sedangkan wilayah lainnya juga akan terjadi cuaca ekstrem, yaitu hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Info peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada hari ini, Minggu (11/12/2022).
Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Barat
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Bibit Siklon Tropis 92W terpantau di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan 1004.6 mb yang bergerak ke arah Utara - Timur Laut.
Sistem ini memiliki potensi pertumbuhan menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Sulawesi hingga Sulawesi Utara.
Pusat Tekanan Rendah terpantau di Samudera Hindia barat daya Lampung yang membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan sebelah selatan Jawa Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis, daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Selat Malaka, dari perairan barat Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan, dari Sumatera Selatan hingga Selat Karimata dan di perairan utara Kalimantan Barat.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut Jawa bag timur hingga Kalimantan Timur bag selatan, dari Teluk Bone hingga Sulawesi Tengah, di NTT bag timur, dari Maluku hingga Maluku Utara, di Papua Barat dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Baca Berita Tribun Manado di sini
Tayang di Tribunnews.com