Piala Dunia 2022
Apa Itu Kuda Hitam? Istilah yang Kini Disandang Timnas Maroko, Punya Arti Berbeda dengan Underdog
Sebutan kuda hitam sangat kental di Piala Dunia 2022 usai Timnas Maroko memulangkan Portugal.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Saat itu, Leicester adalah tim yang tidak diunggulkan alias underdog.
Namun nyatanya, mereka sukses membalikkan prediksi dengan tampil sebagai juara.
Sementara itu, sebutan kuda hitam ditujukan kepada orang atau tim yang kekuatannya tidak diketahui.
Tim dengan kekuatan yang tidak diketahui oleh banyak pihak itu kemudian mengejutkan dengan meraih kemenangan atau melakukan lebih baik dari apa yang diharapkan semua orang.
Sebagai contoh adalah Leeds United di kompetisi Premier League musim ini.
Berstatus sebagai tim promosi, skuad besutan Marcelo Bielsa itu dianggap sebagai kuda hitam.
Hasilnya, Leeds menduduki peringkat ke-9 klasemen akhir Liga Inggris 2020-2021.
Dalam perjalanannya, mereka mampu menumbangkan tim-tim top semisal Manchester City dan Tottenham Hotspur.
Asal-usul istilah kuda hitam
Asal-usul sebutan kuda hitam yang akhirnya diadaptasi dalam olahraga hingga saat ini masih diperdebatkan.
Namun, mengutip Irish Times, salah satu versi mengaitkan kemunculan istilah kuda hitam dengan kisah seorang Amerika pada abad ke-19.
Orang tersebut dikisahkan berkeliling dengan menunggang kuda berwarna hitam yang tampak biasa-biasa saja.
Namun, kuda tersebut ternyata bisa berlari lebih cepat dari para pesaingnya. Oleh karenanya, ia memenangi sebagian besar balapan kuda yang ia ikuti.
Berkat "kuda hitam" miliknya, orang tersebut berhasil mengumpulkan banyak uang hadiah dari berkeliling Amerika.
Kisah tersebut kemudian ditulis oleh Perdana Menteri Inggris yang juga merupakan seorang penulis, Benjamin Disraeli (1804-1881).