Berita Sulut
Viral 31 WNI Asal Sulawesi Utara Diduga Disekap di Kamboja, Tak Diberi Makan dan Diancam Disetrum
Beredar kabar via Instagram diduga sebanyak 31 WNI asal Sulawesi Utara alami Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kamboja.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus WNI yang alami kekerasan kembali terjadi.
Beredar kabar via Instagram diduga sebanyak 31 WNI asal Sulawesi Utara alami Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kamboja.
Postingan ini ramai di media sosial yang diunggah oleh akun Instagram @manadoinsight.
Akun tersebut membagikan surat resmi permohonan dari Firma Hukum bernama MembaraLawFirm yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Berikut Postingan Selengkapnya:
Pada Awalnya mereka ditawarkan untuk bekerja di perusahaan yang Ada di Kota Poi Pet Kamboja sebagai Costumer Service, tetapi begitu tiba di Kamboja ternyata pekerjaan yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan janji, mereka dipekerjakan sebagai Sceamer untuk menipu warga Indonesia, mereka coba bertahan selama beberapa Minggu, tetapi dengan mereka mulai merasa tidak nyaman pasalnya mereka ditargetkan tinggi dan kalau tidak mencapai target maka mereka akan di setrum, dan akhirnya mereka minta kepada bos perusahaan untuk dikembalikan ke Indonesia, akan tetapi niat mereka untuk berhenti bekerja di perusahaan itu dan ingin pulang ke Indonesia di tahan oleh bos perusahaan bahkan mengancam akan menyetrum dan mengambil ginjal mereka untuk di jual apabila memaksakan untuk pulang ke Indonesia.
Saat ini mereka sudah 3 hari tidak diberikan Makan oleh Pihak perusahaan dan diancam akan dipenjarakan di Kepolisian Kamboja dan di kunci dan dijaga ketat di Penginapan mereka di House A Borey yang terletak di Daiso Street Phurne, Kota Poi Pet, Provinsi Banteay Meanchey, yakni perbatasan Anatar Kamboja-Thailand Peristiwa tersebut diinformasikan oleh salah satu istri dari 31 Korban Warga Sulut yang ada di Kamboja.
Disclamer: Hingga berita ini diturunkan, kabar ini belum mendapat konfirmasi pihak resmi. Tribun Manado masih berusaha mengonfirmasi kabar tersebut.
10 WNI Korban Perdagangan Orang di Kamboja Masih Jalani Pemeriksaan Polisi
Sebelumnya ramai juga kasus 10 Warga Negara Indonesia atau WNI yang terlunta lunta di Kamboja kembali merekam video.
Namun beda dengan sebelumnya yang berisi keputusasaan, video kali ini isinya tentang kebahagiaan.
Ekspresi mereka pun beda dari pertama yang memelas hingga para anak muda ini terlihat lebih tua dari usia mereka yang remaja.
Kini mereka girang dan bersemangat.
"Terima kasih pak Jokowi, terima kasih pihak Menlu dan KBRI dan terima kasih pak Marchelino Mewengkang yang sudah mewakili kami," kata mereka yang di antaranya berasal dari Sulawesi Utara dalam video tersebut.
GTI Sulut Apresiasi Pemprov Sulut yang Raih Peringkat 4 SPI Gelaran KPK |
![]() |
---|
Berita Populer Sulut Hari Ini: Khusyuknya Ibadah Yahudi, Kisah Reza Imanuel dan Sejarah Etnik Borgo |
![]() |
---|
Berita Populer Sulawesi Utara: Nelayan Talaud Ditemukan, Jual Beli Emas Ilegal, Sosok Hendra Jacob |
![]() |
---|
Berita Populer Sulawesi Utara: 31 WNI Disekap di Kamboja, Maling di Gereja, Curhat Polresta Manado |
![]() |
---|
Daftar Nama 31 WNI Asal Sulawesi Utara Diduga Disekap di Kamboja |
![]() |
---|