Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Waduh 17 Tempat Air Minum Isi Ulang di Manado Mengandung Limbah, Kadis Kesehatan: Galon Penyebabnya

Nah berbicara soal air, kini warga Kota Manado dibuat heboh dengan kabar soal air yang mengandung limbah.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
DOK. Istimewa
Galon air berbahan PET, warna biru lebih cerah (kiri), galon air isi ulang berbahan polikarbonat, warna biru lebih gelap (kanan). ilustrasi galon air 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia.

Pada pria dewasa, 55 persen sampai 60 persen berat tubuh adalah air; Pada perempuan dewasa 50 persen sampai 60 persen berat tubuh adalah air.

Tanpa air makhluk tidak mungkin tumbuh dan berkembang.

Tanpa air seluruh kegiatan manusia tidak mungkin dapat berlangsung dalam mencapai kesejahteraannya.

Tidak satupun reaksi kimia dalam tubuh dapat berlangsung tanpa adanya air.

Nah berbicara soal air, kini warga Kota Manado dibuat heboh dengan kabar soal air yang mengandung limbah.

Ditemukan ada 17 tempat air minum isi ulang di Manado yang mengandung limbah.

Ya sebanyak 17 tempat air minum isi ulang di Manado terindikasi mengandung limbah lewat ambang batas.

Hal ini dibeber Kadis Kesehatan Manado Steven Dandel.

"Dari 80 tempat air minum isi ulang ulang yang kami jadikan sampel, ada 17 yang kedapatan di atas ambang batas," katanya Kamis (8/12/2022).

Dandel mengungkapkan, pihaknya menemukan kebanyakan air ulang bermasalah pada filter airnya.

Beber Dandel, pihaknya melakukan pengujian menyusul perintah Walikota Manado Andrei Angouw beberapa waktu lalu.

Angouw beroleh informasi soal pencemaran air isi ulang di Manado dari BPOM.

Dikatakan Dandel, ke 17 tempat air isi ulang tersebut diberi teguran.

"Kami beri teguran dan mereka harus perbaiki sistem," katanya.

Menurut Dandel, pihaknya tak punya wewenang menutup tempat air isi ulang. 
Dandel menuturkan, menjaga air agar tetap higienis menjadi tanggung jawab dari pemilik usaha.

"Memang harga tes cukup mahal, meski demikian kami bersama Dinas Provinsi melakukan kerjasama untuk pelaksanaan tes tersebut," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr Steaven Dandel.
Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr Steaven Dandel. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Kadis Kesehatan Manado Sulawesi Utara Sebut Galon Penyebab Pencemaran Air Minum Isi Ulang

Kadis Kesehatan Manado Steven Dandel menyebut pencemaran air minum isi ulang juga disebabkan galon air.

Hal ini menurutnya lebih berbahaya.

"Ini sangat sulit teratasi," kata dia Kamis (8/12/2022).

Dikatakan Dandel, penanganannya tak mudah. Butuh regulasi pusat untuk meniadakan kemasan yang masih mengandung BPA.

"Butuh regulasi pusat," katanya.

Pencemaran lainnya, beber dia, berasal dari sumber air depot air minum isi ulang.

Sebanyak 17 tempat air minum isi ulang di Manado terindikasi mengandung limbah lewat ambang batas.

ilustrasi air
ilustrasi air (SHUTTERSTOCK)

Hal ini dibeber Kadis Kesehatan Manado Steven Dandel.

"Dari 80 tempat air isi ulang ulang yang kami jadikan sampel, ada 17 yang kedapatan di atas ambang batas," katanya Kamis (8/12/2022).

Dandel mengungkapkan, pihaknya menemukan kebanyakan air ulang bermasalah pada filter airnya.

Beber Dandel, pihaknya melakukan pengujian menyusul perintah Walikota Manado Andrei Angouw beberapa waktu lalu.

Angouw beroleh informasi soal pencemaran air isi ulang di Manado dari BPOM.

Dikatakan Dandel, ke 17 tempat air isi ulang tersebut diberi teguran. "Kami beri teguran dan mereka harus perbaiki sistem," katanya.

Menurut Dandel, pihaknya tak punya wewenang menutup tempat air isi ulang.

Dandel menuturkan, menjaga air agar tetap higienis menjadi tanggung jawab dari pemilik usaha. "

Memang harga tes cukup mahal, meski demikian kami bersama Dinas Provinsi melakukan kerjasama untuk pelaksanaan tes tersebut," katanya.

Berita ini adalah berita kompilasi dari berita yang sudah tayang di TRIBUNMANADO.CO.ID 

Baca Berita Lainnya di: Google News

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved