Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kuat Maruf dan Ricky Rizal Kompak Tak Tahu Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Beda dengan Bharada E
Terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf kompak mengaku bahwa mereka tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Ricky kemudian mengaku mendengar suara ajudan Ferdy Sambo lainnya, Adzan Romer masuk ke rumah dinas tersebut dari arah dapur.
Lantas, ia pun menuju ke dapur untuk menghampiri Romer, tetapi di sana Ricky tidak melihat siapa-siapa.
Kemudian, ketika masuk ke tempat di mana Yosua dieksekusi, Ricky hanya melihat Sambo telah menembak-tembak dinding lantai 2 rumah dinas tersebut.
“Terus saya ke dapur, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat enggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, Pak FS lagi nembakin dinding," kata Ricky.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kuat Ma'ruf. Ia juga mengaku tidak melihat Sambo ikut menembak meskipun berada di lokasi yang sama.
"Saya tanya, seberapa jauh berdiri dengan Ricky ?" kata Hakim.
Kuat mengatakan, posisinya bersebelahan dengan terdakwa lain yakni Ricky Rizal. Mendengar jawaban Kuat, lantas Hakim Wahyu menanyakan apa yang ia dengar ketika penembakan itu terjadi.
"Jadi begitu masuk (rumah dinas) Yosua lagi ngadep, bapak lagi marah-marah, saya dengar seperti itu. Saya bergeser," ujar Kuat.
"Bapak lagi marah-marah, Yosua sempet bilang, 'Apa pak'" ucap dia.
Setelah itu, kata Kuat, lantas Richard menembak Yosua.
"Bapak bilang 'Hajar Chad, hajar Chad' terus ditembak sama Richard.
Deeer deeerrrr, enggak berapa kali itu terus Yosua tengkurep di samping tangga," kata Kuat.
"Sebentar, sebelum tembak tembok kapan dia nembak Yosua?" ucap Hakim.
"Saya tidak melihat Bapak menembak Yosua," kata Kuat.

Mendengar jawaban itu, Hakim pun menyinggung jawaban Kuat yang mirip dengan kesaksian Ricky Rizal.