Tips dan Trik
Daftar Kebiasaan Makan yang Bisa Menyebabkan Migrain
Gejala migrain pertama kali muncul pada masa pubertas, kemudian memburuk saat memasuki usia 35–45 tahun.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Tak hanya itu, penderita migrain biasanya memiliki kebiasaan minum kopi terlalu banyak dan theobromin, sesuatu yang ditemukan dalam cokelat.
Greene mengugkapkan bahwa kekurangan gizi yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral.
Migrain umumnya dipicu oleh kadar gula yang rendah dalam tubuh akibat kebiasaan makan yang tidak teratur.
"Jika seseorang melakukan interval yang lama di antara waktu makan, melewatkan waktu makan, atau memotong kelompok makanan utama, khususnya karbohidrat, ini dapat menyebabkan kadar gula darah turun," kata Greene.
Dilansir dari Medical News Today, melewatkan waktu makan bisa memicu migrain hingga 57 persen.
Riset menunjukkan bahwa berpuasa dalam jangka waktu yang lama dapat memicu migrain, bahkan memperburuk serangan migrain.
Makanan dan minuman pemicu migrain
Masih dari laman yang sama, beberapa macam makanan dan minuman juga dapat memicu terjadinya migrain.
Makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi cara otak menggunakan glukosa, menghasilkan peradangan, dan mengubah pelepasan bahan kimia, seperti serotonin.
Berikut daftar makanan yang memicu migrain:
- Alkohol
- Kopi
- Coklat
- Keju
- Daging olahan
- Buah sitrus
- Aspartam.
Konsumsi aspartam (pemanis buatan) dalam dosis besar, yakni 900 - 3.000 mg per kilogram berat badan per hari mampu memicu sakit kepada pada penderita migraian.
Hal ini lantaran konsumsi aspartam bisa meningkatkan kadar asam amino tertentu di otak.
Akibatnya, hal itu akan menghambat sintesis dan pelepasan neurotransmiter dan pengatur aktivitas neurofisiologis lainnya.
Beberapa pemicu migrain lainnya juga bisa dipicu karena kebiasaan kurang tidur dan stres.
(Tribunmanado.co.id/Gry)
Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU