Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 7 Orang Penumpang Tewas usai Bus Masuk Jurang, Sopir Teriak Rem Blong

Sebuah bus pariwisata milik PT Semeru Putra Transindo Semarang, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Raya Tawangmangu Sarangan

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS.COM/SUKOCO
Bus Terjun Ke Jurang - Sejumlah bingkisan hadiah diamankan dari reuntuhan bus Semeru Putra Transindo yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Lawu Green Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus pariwisata.

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak 7 orang meninggal dunia.

Baca juga: Hasil Babak Pertama Inggris vs Senegal, Akhirnya Harry Kane Cetak Gol, The Three Lions Unggul 2 Gol

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Wilayah Indonesia Senin 5 Desember 2022, Pusat di Darat Magnitudo 4,7

Sebuah bus pariwisata milik PT Semeru Putra Transindo Semarang, mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, mengatakan proses evakuasi korban cukup sulit karena kendaraan berada di jurang dengan kedalaman 15 sampai 20 meter.

"Dengan bantuan stakeholder terkait bisa dilaksanakan evakuasi dan korban dibawa ke RSUD Sayidiman Magetan, sementara 7 korban, namun kami akan mengecek kembali jumlahnya termasuk yang luka luka," ujarnya, Minggu (4/12/2022).

Menurutnya, saat ini petugas mengevakuasi korban terakhir. Yakni sopir bus dengan kondisi terjepit dan sudah dinyatakan meninggal dunia. "Informasinya bus tersebut dari Semarang mau ke Sarangan," tuturnya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Kabupaten Magetan, AKP Budi Kuncahyo, merinci data sementara korban kecelakaan yang berjumlah total 52 orang. Kru bus 2 dan 50 penumpang.

"Korban meninggal di TKP 7 orang termasuk pengemudi. Laki laki 4 orang perempuan 3 orang. Korban luka ringan 32, laki laki dewasa 17, 2 anak, perempuan dewasa 12, anak perempuan 1. Penumpang yang tidak mengalami luka 13 orang," jelasnya.

"Kerugian ditafsir diperkirakan Rp 50.000.000," imbuh AKP Budi Kuncahyo. Detik-detik peristiwa nahas itu diungkap AKP Budi Kuncahyo.

Menurutnya, kendaraan tersebut berada di posisi atas hendak berjalan ke bawah. "Setibanya tempat kejadian di tikungan atas Lawu Grand forest, bus tidak dapat dikendalikan, seharusnya bus belok kiri menikung," ujarnya.

Karena bus yang lurus, lanjut dia, menabrak pembatas jalan atau guardrail (pembatas besi), yang mengakibatkan meluncur ke jurang serta menabrak pohon. Sehingga bus terguling ke kiri dan berhenti.

"Serta mengakibatkan pengemudi terjepit dan meninggal, penumpang lainnya mengalami luka luka serta meninggal," katanya.

"Kerusakan pada bagian depan hancur dan bagian sisi kiri bus. Mesin bus berhenti dan kondisi tidak menyala," sambungnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan, bus Semeru Putra Transindo itu diduga mengalami kerusakan rem. Akibatnya, sopir hingga kendali saat bus melalui jalur turunan curam.

"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," kata Trifona di lokasi kejadian. Khoirul, kondektur bus yang selamat dari kecelakaan tersebut menceritakan detik-detik musibah. Kata dia sang sopir sempat berteriak rem blong sebelum akhirnya bus masuk jurang. "Sopir teriaknya 'rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," kata Khoirul, kondektur bus di Puskesmas Plaosan.

Khoirul yang mengaku badannya terbanting saat bus terperosok ke jurang sedalam 30 meter, tidak mengalami luka. "Dada saya sakit terbentur di dalam bus," ujarnya.

Sunardi, warga yang tinggal dekat lokasi kejadian, mengatakan sopir bus menjadi korban tewas terakhir yang dievakuasi. Tubuh sopir disebut terjepit badan bus sehingga butuh waktu untuk dikeluarkan.

"Ada dua jam kita melakukan evakuasi karena terjepit kursi dan body mobil. Kita pakai linggis untuk evakuasi," ujar Sunardi di lokasi kejadian.

Proses evakuasi korban sampai sekarang masih dilakukan petugas dan Public Safety Center Magetan, Jawa Timur. Petugas Polres Kabupaten Magetan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, tepatnya di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Sejumlah barang bawaan hingga kursi sopir dan penumpang terlihat berhamburan. Kondisi bodi kendaraan bus yang terperosok ke dalam jurang menimbulkan kerusakan parah.

Satu persatu korban dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Dr Sayidiman, dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat guna mendapat penanganan lebih lanjut. Hingga kini polisi masih melakukan pendataan dan meminta keterangan dari para saksi .

Warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, memasang tenda duka menyambut kedatangan jenazah korban meninggal kecelakaan bus di Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Menurut warga, ada dua rombongan bus wisata yang berangkat sekitar pukul 06.00 dari Semarang.

Namun satu bus mengalami kecelakaan masuk jurang. Menurut Sekretaris RT 1 RW 2, Agus Kusmanto rombongan akan berwisata hanya sehari saja. Agenda tersebut merupakan rutinitas tahunan dari RT setempat. Total ada 81 orang yang ikut dalam rombongan piknik ke Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu.

"Piknik kampung biasa," kata Agus. Agus mengatakan rencananya rombongan warga tersebut akan kembali lagi ke Semarang pada malam hari. "Rencananya nanti malam sampai di Semarang," katanya.

Data 22 Pemumpang yang dirawat di Puskesmas Plaosan.

1. Sukarni (51)

2. Muhammad Ragil Maulan (8)

3. Rizky (21)

4 Muhammad  Romadhon (16)

5. Sunarti (50)

6. Dinda (10)

7. Buyono Iswanto (48)

8.Mafuda (33)

9. Rafa (5)

10 Supri Pujiwati (40)

11 Aulia (17)

12 Maynefa (10)

13 Wahyu mujiono (53)

14 Bambang (60)

15 Sri Rahayuni (47)

16 Pujilestari (32)

17 Muhammad  Ibnu (10)

18 Damar Dirgantara

19 Sukini 49

20 Bejo

21 Fitri

22 Sermanto  

Telah tayang di SerambiNews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved