Cerita Umat Yahudi di Tondano, Aman saat Ibadah, Puji Toleransi Pemerintah dan Masyarakat Minahasa

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Semangat toleransi di Sulawesi Utara merupakan bukti nyata keberagaman masyarakat yang hidup berdampingan dan saling menghormati. 

Salah satunya, terbukti dengan adanya rumah ibadah Yahudi Sinagoge Shaar Hashamayim yang merupakan tempat Ibadah Umat Yahudi.

Terletap di Kelurahan Rerewokan, Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.

Salah satu umat yang beribadah di Sinagoge Shaar Hashamayim Noel saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, menjelaskan mereka rutin beribadah pada Sabtu atau Hari Sabat.

Hari sabat sendiri adalah hari di mana umat Yahudi beristirahat, meninggalkan pekerjaan mereka, dan fokus melaksanakan Ibadah.

"Ibadah dimulai pukul 11.00 Wita, dalam ruang ibadah tersebut diikuti kaum pria dan wanita dewasa serta beberapa anak-anak yang ikut beribadah di sana," jelas Noel kepada Tribunmanado.co.id, Senin (5/12/2022).

Dalam ibadah tersebut, kata dia, Kaum Pria mengenakan kain Tallit dibahu mereka dan Kippa dikepala. 

"Seorang khazan memimpin doa pagi itu di bimah, sebuah mimbar yang terletak di tengah ruang utama Sinagoge," tuturnya.

Lanjutnya, Khazan tersebut memimpin doa, mengisyaratkan pasal yang harus dirapal oleh para jemaah.

"Umat pun mengikuti instruksi dari pembimbing di atas mimbar tersebut dengan bersama-sama merapal kitab doa dalam bahasa Ibrani sepanjang prosesi Ibadah," ujar Noel.

Kata dia, dalam proses ibadah saat itu, umat juga memanjatkan doa dan berdoa untuk bangsa dan negara dengan bahasa Ibrani. 

"Proses pembacaan doa baru selesai setelah lebih dari satu jam.

Kemudian, ibadah dilanjutkan dengan khotbah dan ditutup dengan nyanyian doa," sebutnya.

Ia mengatakan, tidak terganggu dengan respon masyarakat disekitar Sinagoge Shar Hashamayim.