Gempa Cianjur
Update Gempa Cianjur, Temuan Jenazah di Bawah Pikap, Kondisi Masih Kenakan Gamis dan Kerudung
Satu jenazah korban gempa Cianjur kembali ditemukan tim Basarnas, Sabtu (3/12/2022) pagi tadi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui wilayah Cianjur diguncang gempa bumi.
Gempa bumi tersebut menyebabkan bangunan runtuh hingga terjadi longsor.
Hal tersebut membuat banyak yang menjadi korban.
Setelah terjadi bencana tim terus dikerahkan untuk mencari para korban.
Diketahui hingga saat ini korban akibat gempa Cianjur sudah mencapai 300 an orang.
Terbaru petugas menemukan salah satu korban gempa Cianjur.
Dimana korban yang berjenis kelamin wanita ditemukan di bawah mobil pikap.
Kondisi korban saat ditemukan masih memakai kerudung hitam.
Baca juga: Link Nonton Belanda vs Amerika Serikat, Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Akses di Sini
Baca juga: Hasil Lengkap Pemilihan Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2023
Satu jenazah korban gempa Cianjur kembali ditemukan tim Basarnas, Sabtu (3/12/2022) pagi tadi.
Jenazah perempuan mengenakan gamis dan kerudung hitam ini ditemukan di area Warung Sate Shinta, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Hari ini dengan kami menurunkan dua beko pencarian bisa maksimal. Terbukti kami berhasil menemukan satu korban, di bawah pikap hitam dengan ciri-ciri wanita menggunakan gamis hitam dan berkerudung hitam," ujar Komandan Tim Alfa Basarnas, Priyo Prayudha Utama, Sabtu (3/12/2022).
Priyo menjelaskan jenazah tersebut akan dibawa ke RSUD Sayang untuk diidentifikasi.
"Proses pencarian masih kami lanjutkan, semoga cerah hingga sore," tambahnya.
Diketahui, korban yang masih belum ditemukan di area Warung Sate Shinta masih berjumlah 9 orang.
"Pencarian kami bertahap, karena menggunakan beko sehingga akses untuk beko itu sendiri harus dipastikan aman," ujarnya.
"Dan hari ini merupakan perpanjangan kedua yang terakhir. Namun dengan temuan hari ini, tentunya akan menjadi pertimbangan sebagai evaluasi akan dilanjutkan atau tidak," ujar Priyo.
331 Korban Meninggal
Sementara itu jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat hingga Jumat 2/12/2022) bertambah dua orang.
Dua korban meninggal tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena luka berat.
Sehingga jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 bertambah dari 329 menjadi 331 jiwa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur Herman Suherman saat menggelar konfersi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jalan Siliwangi, Jumat (2/12/2022).
"Hari ini korban yang hilang masih belum ditemukan, namun ada dua korban luka berat yang menjalani perawatan di RSHS Bandung meninggal dunia, sehingga jumlah korba jiwa bertambah jadi 331 orang," kata dia.
Selain itu Herman mengatakan, saat ini korban luka berat tercatat ada sebanyak 593 orang dan 59 di antaranya masih menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
"Terkait masih adanya 11 orang yang masih hilang, kita tadi rapat dan menghadirkan keluarga korban untuk rencana selanjutnya dalam upaya pencarian di Cijedil," kata dia.
Ia mengatakan, petugas SAR gabugan akan melanjutkan pencarian terhadap 11 orang hilang yang belum ditemukan dengan maksimal diperpanjangan waktu kedua.
"Semoga saja besok petugas gabungan dapat menemukan sisa korban hilang secara maksimal," ucapnya.
Herman menambahkan, saat ini tercatat sudah ada sebanyak 29.985 rumah rusak terverifikasi, terdiri dari 6.754 rusak berat, 8.978 rusak sedang, dan 14.253 rusak ringan.
Telah tayang di TribunJabar.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/proses-penggalian-jenazah-perempuan-di-lokasi-longsor-Cianjur.jpg)