Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Gerak-Gerik Mencurigakan Kodir Usai Pembunuhan Brigadir J, ART Ferdy Sambo Terekam CCTV Lakukan Ini

Sejumlah fakta terungkap lewat rekaman cctv yang ditunjukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di sidang pembunuhan Brigadir J.

Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado
Gerak-Gerik Mencurigakan Kodir Usai Pembunuhan Brigadir J, ART Ferdy Sambo Terekam CCTV Lakukan Ini 

“Abis itu almarhum ( Brigadir J) bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang,” kata Richard.

“Siapa?” tanya Hakim Ketua Majelis Wahyu Iman Santoso. “Pak Eben yang mulia, rekannya Pak FS,” jawab Richard Eliezer.

“Tapi, karena pada saat itu saya di belakang waktu Pak Eben datang itu saya tidak lihat. Saya tidak tahu pak Eben datang sama siapa,” ujarnya melanjutkan.

Kemudian, Brigadir J meminta ajudan lain tidak ada yang berada di dalam rumah Bangka. Menurut Richard, yang berada di dalam rumah hanya Brigadir J dan Mathius, serta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Almarhum bilang sama Bang Mathius ‘tidak ada selain kami berdua’. Maksudnya, almarhum sama Bang Mathius yang ada di dalam area rumah,” kata Richard Eliezer.

“Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART. Mereka berempat di balakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan,” ujarnya lagi.

Selang beberapa jam kemudian, Richard Eliezer mengaku melihat perempuan keluar dari rumah Ferdy Sambo. Perempuan itu, kata Richard, lantas keluar mencari sopirnya dalam keadaan menangis.

“Kita engga tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar di tutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada peremuan yang mulia,” kata Richard.

“Saya tidak kenal yang mulia, perempuan itu nangis. Saya tidak ada waktu dia datang, peremuan itu cari driver-nya dia. Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya,” ujarnya.

Lantas, perempuan itu pun pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menggunakan mobil Pajero berwarna hitam.

“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” ungkap Richard Eliezer.

Sementara sebelum kejadian itu kata Bharada E, Ferdy Sambo lebih sering tinggal di Jalan Bangka dan hanya akhir pekan saja ke rumah di Saguling dimana Putri Candrawathi tinggal. (Kompas.com/Tribun Bogor)

Artikel ini tayang di TribunNewsmaker.com

Baca Berita Lainnya di: Google News 

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved