Kebakaran di Bitung
Peristiwa Dua Rumah Terbakar di Bitung Sulawesi Utara, Ini Cerita Pria yang Pasang Tabung Gas 3 Kg
Peristiwa Dua Rumah Terbakar di Bitung Sulawesi Utara, Ini Cerita Pria yang Pasang Tabung Gas 3 Kg.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua rumah di RT 13 Lingkungan IV Kelurahan Winenet 2 atau Kompleks Perum Yuka Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara terbakar, Selasa (29/11/2022).
Kebakaran terjadi pada malam sekitar pukul 20.45 Wita.
Asal api dari rumah Keluarga Djani Zakaria, lalu merembet ke rumah disampingkan milik Dama Husain.
Dari penelusuran di tempat kejadian perkara, penyebab kebakaran kuat dugaan karena ledakan tabung gas LPG 3 Kg di dapur rumah Djani Zakaria.
Menurut keterangan laki-laki (42) Sahrun Dama, sebelum kejadian ia sedang duduk di teras depan rumahnya Keluarga Dama Husain.
Kemudian, perempuan Siti Zakaria meminta bantuan untuk mengganti tabung gas LPG 3 Kg di rumah Djani Zakaria.
"Saat pasang pertama, ada bagian yang terbalik.
Lalu saya bilang gandi ini tabung gas, tapi yang diganti karat dan saat dipasang regulatornya keluar bunyi gas.
Saya cabut lagi regulatornya, lalu pasang lagi dan tindis dengan batu bata sehingga tidak keluar bunyi gas dan tidak tercium bau gas.
Setelah itu saya pasang konvor gasnya, lalu tiba-tiba keluar percikan api,” cerita Sahrun Dama, Selasa (29/11/2022) malam.
Diperhadapkan dengan ledakan itu, Sahrun meminta pertolongan Fatur Akuba yang ada di rumah untuk mencari kain bekas.
Kain bekas itu untuk menutup tabung gas itu dan mencoba membuka regulator di tabung gas, tapi upaya itu tak berhasil api terus membesar.
Sahrun terus berusaha mengeluarkan tabung gas itu, sembari terdengar bunyi gas keluar hingga timbul ledakan.
Ia pun sempat terkena hempasan tabung gas, mengenai tubuh bagian belakang.
Lalu mengajak penghuni rumah untuk bergegas keluar dari dalam rumah yang tengah terbakar.
Warga Minta Posko Damkar Diaktifkan
Sambil menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran, warga meninta tolong mobil tangki jual air untuk menyemprot ke rumah yang terbakar.
“Mobil damkar tekat datang, sekitar 20 menit saat kejadian baru tiba.
Padahal tak jauh dari lokasi kebakaran ada pos yang sempat di jadikan tempat mobil damkar.
Namun saat ini bangunan itu kerap disalah gunakan oleh orang – orang muda,” keluh Yaskur Gobel tokoh masyarakat.
Yaskur meminta, bangunan atau Pos Damkar Timur yang ada di Kecamatan Aertembaga dan Pos Damkar Barat di Kecamatan Matuari di fungsikan lagi.
Sebagai tempat stand by mobil damkar, agar ketika ada kejadian kebakaran cepat menuju ke lokasi kejadi di wilayah Winenet, Aertembaga dan sekitarnya serta di wilayah Matuari dan Rabowulu bisa cepat diantisipasi. (crz)
• Warga Ngaku Senang Jalan Walanda Maramis Wenang Manado Sulawesi Utara Sudah Diperbaiki