Bitung Sulawesi Utara
Kasus Orang Tenggelam dan Meninggal di Selat Lembeh Bitung Ditangani Dit Polairud Polda Sulut
Kasus Orang Tenggelam dan Meninggal di Selat Lembeh Bitung Ditangani Dit Polairud Polda Sulut.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa orang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia, di Selat Lembeh Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) penanganannya oleh Dit Polairud Polda Sulut.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma, melalui Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setyawan kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).
Menurut Iwan, kejadian tersebut diakibatkan kerena cuaca buruk.
• Pilu Mami Is Istri Aipda Joko Mudo Korban Tewas Kecelakaan Helikopter, Terus Panggil Suami
Mengakibatkan Perahu Pakura yang ditumpangi korban dan rekannya terbalik.
“Penanganan proses kasus tenggelamnya Almarhum Handrianto Tumewu (55) ditangani oleh Dit Polairud Polda Sulut,” kata Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setyawan, Rabu malam.
Laki-laki Handrianto Tumewu di nyatakan hilang karena tenggelam Selasa (29/11/2022).
Ia ditemukan oleh warga Kelurahan Kareko Kecamatan Lembeh Utara bersama Basarnas serta tim SAR yang melakukan pencarian di Selat Lembeh Rabu (30/11/2022) siang.
Adapun kronologi kejadian berdasarkan keterangan korban yang selamat, yakni Suharso warga Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Kota Bitung.
Ia menuturkan, pada Selasa kemarin sekitar pukul 13.00 Wita dia dan korban melakukan perjalanan menuju Kelurahan Binuang pakai perahu jenis Pakura.
• Korban yang Tenggelam di Selat Lembeh Bitung Sulawesi Utara Ditemukan
Saat itu kondisi cuaca di sekitaran selat lembeh sangat bergelombang, mengakibatkan perahu jenis pakura yang dipakai korban terbalik.
Dan ketika perahu terbalik, Suharso mengambil jerigen atau galon minyak ukuran 5 liter untuk dipakai menjadi pelampung.
Sementara korban mengambil jerigen/galon ukuran 25 liter yang masih berisi solar.
Di saat posisi itu Handrianto mencoba mengeluarkan isi dalam gelon, sementara posisi lelaki Suharso sudah mulai menjauh menuju ke daratan berniat meminta pertolongan dari masyarakat.
“Ketika sampai di daratan Suharso langsung meminta bantuan warga menggunakan Perahu (Ayuda) dan pergi mencari lelaki Handrianto.
Namun setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 20 menit lelaki Handrianto sudah tidak ditemukan.
Hanya yang ditemukan galon kosong ukuran 25 liter yang digunakan oleh Handrianto sebagai pelampung sudah mengapung di air,” urainya.
Pasca ditemukan, korban dibawa di Kamar Jenazah Rumah Sakit Manembo - Nembo Kota Bitung untuk dilakukan autopsi.
• Kaesang Pangarep Mendadak Sampaikan Salam Perpisahan Untuk Erina Gudono, Ini Maksudnya