Minsel Sulawesi Utara
Franky Wongkar Pimpin Rombongan Panji Yosua P/KB GMIM Minsel Ikut Apel Raya di Bitung Sulawesi Utara
Bupati Minahasa Selatan (Minsel ) Pnt Franky Donny Wongkar Pimpin Rombongan Panji Yosua Minsel Ikut Kegiatan Akbar Di Bitung Sulawesi Utara
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Minahasa Selatan (Minsel ) Pnt Franky Donny Wongkar sekaligus Penasehat Panji Yosua Rayon Minahasa Selatan didampingi Komandan Panji Yosua Rayon Minsel Pnt. Frangky Jirro Lelengboto, ST yang juga anggota DPRD Minsel memimpin rombongan Panji Yosua Minsel mengikuti kegiatan Apel Raya/Akbar Panji Yosua se-Sinode GMIM.
Kegiatan tersebut berpusat di Stadion Dua Sudara Manembo-nembo Kota Bitung, Selasa (29/11/2022) .
Terpantau Stadion Dua Sudara Manembo-nembo Kota Bitung dipadati oleh anggota Komisi Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM khususnya yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Panji Yosua.
Rombongan yang datang dari, Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa, Minahasa Utara, Tomohon dan Manado serta Kota Bitung sendiri ini, tumpa ruah dan memadati kota Cakalang Bitung.
Pada kesempatan tersebut, FDW mengatakan bahwa rombongan Minsel yang ikut kegiatan tersebut dari beberapa wilayah di Kabupaten Minahasa Selatan.
“Saya bersama seluruh personil Panji Yosua yang ada di wilayah Minahasa Selatan, baik yang datang dari ibukota Minahasa Selatan maupun dari jemaat-jemaat yang ada di setiap kecamatan seperti Modoinding, Maesaan, Tompasobaru, Ranoiapo, Motoling, Motoling Timur, Motoling Barat.
Tenga, Sinonsayang, Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Tumpaan, Tatapaan, Tareran serta Suluun Tareran hadir di Manembo-nembo Bitung untuk menghadiri Apel Raya/Akbar Panji Yosua se-Sinode GMIM, ” tegas Wongkar yang juga Ketua Kompelka P/KB Wilayah Amurang II dan diaminkan Lelengboto.
Menurut Wongkar, kehadiran para personil Panji Yosua dalam apel akbar di Stadion Duasudara ini, tujuannya antara lain untuk memupuk kebersamaan serta persatuan dan kesatuan para personil Panji Yosua yang ada di masing-masing jemaat GMIM baik yang ada di rayon Minahasa Selatan maupun rayon-rayon lainnya yang ada di aras pelayanan Sinode GMIM.
Apakah kita satu komando atau tidak,?. Dan Ternyata satu komando. Apel akbar seperti ini perlu dipertahankan.
Apalagi, lewat kegiatan ini, kita diajak untuk merawat kebersamaan, menjaga persatuan dan kesatuan Kelompok Kerja (Pokja) Panji Yosua Komisi P/KB Sinode GMIM, agar bisa menghadirkan Damai Sejahtera, Keamanan dan Kenyamanan teristimewa boleh menjadi teladan bagi jemaat dan warga masyarakat Sulawesi Utara umumnya,” tegas FDW yang juga Bupati Minsel didampingi Lelengboto.
Apel akbar ini diawali dengan laporan dari Panglima Panji Yosua P/KB Sinode GMIM James Sumendap, SH kepada Panglima Tertinggi Panji Yosua Sinode GMIM Pnt. Ir Maurits Mantiri dan Penasehat Panji Yosua Sinode GMIM Olly Dondokambey, SE. Dalam penyampaian laporan tersebut, Sumendap juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan Apel Akbar ini.
“Apel Akbar ini dilaksanakan untuk mempersiapkan pasukan dalam rangka perayaan Natal serta Tahun Baru. Kami Panji Yosua yang ada di jemaat-jemaat se-Sinode P/KB GMIM, akan mengambil bagian untuk menjaga persatuan dan merawat kesatuan. Didalamnya, memberikan kenyamanan ke para hamba Tuhan dan jemaat yang beribadah,” tegas Sumendap.
Panji Yosus tambah Sumendap akan membantu pihak kepolisian, TNI dan seluruh denominasi gereja. “Kami selalu hadir serta menjaga dan melindungi kegiatan peribadatan gereja, denominasi gereja bahkan agama,” tutup Sumendap dalam menyampaikan laporannya.
Selanjutnya Apel panji Yosus dipimpin oleh Penasehat Panji Yosua Olly Dondokambey, SE yang juga sebagai Gubernur Sulut yang ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh Gubernur.
Olly dalam sambutannya mengatakan saudara-saudara telah dipilih Tuhan. Sama halnya Nabi Musa yang memilih 12 utusan dari 12 suku Israel sebelum memasuki tanah Kanaan.
Kenapa dia memilih laki-laki tanya Olly. Kar’na laki-laki menjadi imam dalam berumah-tangga. Kalau imamnya berkelakukan baik pasti segala keturunan kedepan akan baik.
Dan kalau kita baca alkitab secara lengkap, ternyata ada kekuatiran dari 12 utusan ini.
Orang kanaan postur tubuhnya tinggi, besar dan kuat dan bisa mengalahkan mereka. Mereka lupa bahwa Tuhan mengirim mereka untuk melihat atau mengintai.
Begitu juga kita Panji Yosua diutus untuk mengintai dan menjadi ujung tombak untuk menjaga dan melindungi. Dan ada satu yang dipilih Tuhan yaitu Yosua.
Oleh karena itu Panji Yosua diambil dari nama Yosua, tegas Gubernur. Sedangkan dalam ape ini dillakukan ibadah yang dipimpin Wasek Bidang BIPRA dan Lansia BPMS GMIM Pdt Jefri Saisab, MTh dan mengangkat renungan dalam kitab Amsal 4:23.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey: Panji Yosua P/KB GMIM Manfaatkan Lahan Subur
Kaisar Panji Yosua Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM yang juga Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE mengajak Panji Yosua untuk menyadari dan tidak takut akan tantangan.
Apalagi di tengah kondisi dan keadaan dunia, yang tengah perekonomiannya mengkuatirkan.
Karena Tuhan berikan hikmat dan tanah subur di Sulut.
“Keberadaan lahan yang subur di Sulut, dibarengi dengan memanfaat, menggunakan dan mendayagunakan lahan itu lewat program mari jo ba kobong.
Karena sejak masih anak sekolah Minggu telah diajarkan lagu tentang ba kobong (berkebun),” kata Olly Dondokambey diikuti dengan menyanyikan lagi berjudul Tanam Bete, Bete dan Batata.
Dengan melakukan ba kobong (berkebun) dan sudah dilakukan.
Ia sebagai pemerintah berterima kasih kepada seluruh Panji Yosua dan Pelayan Khusus bisa bersama-sama meningkatkan perekonomian Sulut lewat pertanian.
Sehingga di Sulut tidak alami krisis seperti di daerah lainnya.
Olly juga berpesan, untuk selalu memuji Tuhan, selamat keluarga, Sulut dan selamatkan Bangsa Indonesia dengan cara menjaga NKRI agar kita tetap satu.
Dengan persatuan dan gotong royong, pasti bisa menyelesaikan apa yang direncakanan dan inginkan bersama.
Pnt Maurits Mantiri Ajak Mari Jo Ba Kobong
Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM, Pnt Maurits Mantiri, memberi sambutan saat Apel Raya Panji Yosua P/KB se GMIM di Stadion Duasudara Manembo-Nembo, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (29/11/2022).
"To God be the glory yang berarti kemuliaan kepada Tuhan," itulah yang diucapkan Maurits Mantiri.
Dari balik mimbar yang ada di atas panggung, Maurits Mantiri yang juga Wali Kota Bitung ini berterimakasih kepada Gubernur Provinsi Sulut yang juga penasehat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Olly Dondokambey, atas motivsasi dan inspirasi.
Olly Dondokambey dianggap selalu mendorong untuk berkarya di bidang pelayanan, melalui P/KB dan Panji Yosua GMIM.
Di hadapan ribuan Panji Yosua P/KB se-GMIM yang datang dari tujuh kota/kabupaten wilayah pelayanan GMIM, Maurits kembali mengulang dan menyampaikan terkait dengan program unggulan Olly Dondokambey saat ini.
“Mari jo ba kobong (mari berkebun), merupakan ungkapan dari pak gubernur dan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM dan selalu diingatkan kepada kita,” ujar Maurits Mantiri.
Poin tentang ajakan untuk berkebun, bakal ditindaklanjuti oleh P/KB di tujuh kabupaten/kota.
Hal tersebut agar masyarakat mengimplementasikannya di lahan-lahan yang ada.
Termasuk dengan himbauan Ketua BPMS GMIM, Pdt Hein Arina, tentang menambah anak untuk suami dan istri.
Penyampaian itu dilakukan kepada seluruh Panji Yosua se-GMIM yang hadir.
Maurits juga merasa sangat bahagia karena bisa berkumpul dengan ribuan Panji Yosua P/KB se-GMIM di pelaksanaan Apel Raya Panji Yosua.
Meski rencana awal akan diadakan tanggal 30 November 2022, kemudian dimajukan tanggal 29 November 2022.
Hal ini menunjukkan kesiapan dari Panji Yosua P/KB ketika dikomunikasikan dengan baik sesuai harapan dan keinginan GMIM.
“Kesiapan dari seluruh Panji Yosua GMIM, merupakan karunia bagi kita,” tambahnya.
Ia meyakini perjumpaan di Apel Raya Panji Yosua P/KB se GMIM, adalah karya dari yang telah difirmankan oleh pimpinan ibadah tentang menjaga hati agar kemuliaan Tuhan berlaku, dan terbuka jalan keberhasilan dengan sukses.
Tak lupa ia meminta dan mengingatkan agar ketika pulang dari lokasi Apel Raya Panji Yosua mereka yang naik motor jangan ugal-ugalan.
Maurits Mantiri berpesan agar patuhi dan taati segala kententuan yang ada karena jika kita aman dan disiplin di jalan, akan memperlihatkan reputasi dan karakter dari Panji Yosua P/KB se GMIM.
Baca Berita Lainnya di: Google News
Baca juga: 4 Kelompok Masamper Goyang TKB Manado Sulawesi Utara Selama 2 Hari
Baca juga: Ganjar Pranowo Terus Dorong Wujudkan Budaya Anti-Korupsi