Pencurian di Minut
Polisi Ringkus Terduga Pelaku Curas di Maumbi, Sopir Angkot yang Ternyata Seorang Residivis
Terduga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), yang terjadi di kompleks pekuburan Desa Maumbi
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terduga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), yang terjadi di kompleks pekuburan Desa Maumbi, akhirnya diringkus oleh pihak Kepolisan Resor (Polres) Minahasa Utara.
Terduga pelaku adalah pria berinisial EWE (27).
Residivis satu ini ditangkap di Desa Lalow Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondouw.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Julest Abraham Abast mengatakan pencurian dengan kekerasan ini dialami oleh korban, perempuan bernama Christin yang berprofesi sebagai seorang PNS yang baru saja pulang kantor dari Manado menuju Airmadidi.
Saat itu korban naik kendaraan mikrolet yang dikemudikan oleh terduga pelaku, yang berprofesi sebagai sopir angkutan.
Dalam perjalanan, terduga pelaku mengajukan alasan kepada korban untuk melewati jalan Soekarno dan dibolehkan oleh korban.
Namun tak disangka oleh korban, terduga pelaku kemudian membelokkan kendaraannya ke arah pekuburan Maumbi.
Setelah membelokkan kendaraannya ke tempat yang diinginkan, terduga pelaku langsung melancarkan aksinya.
“Terduga pelaku langsung melompat dari kursi depan ke arah korban, kemudian menutup mulut korban dengan menggunakan tangan kanan. Terduga pelaku juga mencekik leher korban, memukul bagian kepala dan wajah korban sebanyak 3 kali,” jelasnya Senin (28/11/2022).
Aksi penganiayan terduga pelaku sempat mendapat perlawanan dari korban.
Korban berusaha melarikan diri dengan cara menggigit tangan terduga pelaku. Korban akhirnya berhasil melarikan diri ke arah jalan raya, sedangkan terduga pelaku langsung melarikan diri dengan membawa barang milik korban, yaitu 1 unit laptop, dompet berisi uang tunai Rp. 750 ribu dan 1 buah handphone merk Iphone 7
Pasca kejadian tersebut, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Airmadidi.
Abast mengatakan Mendapat laporan korban, polisi segera melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap terduga pelaku yang pernah dihukum penjara tahun 2016 kasus sajam, penjambretan tahun 2022 dan curas tahun 2022.
Alhasil keberadaan pelaku diketahui yang bersembunyi di daerah Bolaang Mongondow.
Tanpa perlawanan, pelaku langsung diamankan pihak Kepolisian.
"Saat ini terduga pelaku sudah berada di Mako Polsek Airmadidi beserta barang bukti yaitu 1 buah kendaraan mikrolet, 1 buah Iphone, 1 buah laptop dan 1 buah tas, untuk proses hukum lebih lanjut," jelasnya.
Polisi Buru Pelaku Pencurian di Cafe Manado Sulawesi Utara, Sempat Viral di Media Sosial
Menjelang akhir tahun, kasus pencurian di Kota Manado benar-benar meresahkan.
Yang terbaru, kasus pencurian kembali terekam CCTV.
Kasus ini terjadi di l Cafe Sairasa Manado belum lama ini.
Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus ini.
"Laporannya sudah ada dan sedang ditangani oleh Reskrim," ujarnya via telepon, Senin 28 November 2022.
Ia mengatakan jika ada satu unit dari Tim Resmob yang melakukan pengembangan terhadap kasus ini.
"Sudah ada tim yang buru pelakunya. Jadi mohon bersabar yah," ucap dia.
Senada dengan itu, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya masih melakukan pengembangan.
"Ownernya sudah melapor ke kami. Tapi masih lidik," ujarnya.
Ia pun memohon agar masyarakat yang tahu keberadaan pelaku agar bisa menginformasikan kepada polisi.
"Kalau ada yang kenal silahkan lapor. Kami langsung tindaklanjuti," ucapnya.
Minimarket di Manado Sulawesi Utara Dirampok, Polisi Minta Siapkan Satpam
Polresta Manado mengusulkan agar setiap minimarket 24 jam yang ada di Manado untuk segera menghadirkan satpam.
Hal ini menyusul kasus perampokan dengan senjata tajam yang terjadi di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Manado, Jumat 25 November 2022.
Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, ketika ditemui mengatakan adanya satpam ini penting untuk sebuah minimarket.
"Karena kalau ada satpam kan lebih aman.
Kasus-kasus seperti perampokan ini tak akan terjadi," ungkapnya.
Sugeng mengatakan jika usulan ini sudah berulang kali disampaikan pada minimarket-minimarket yang ada di Manado.
"Padahal ini usulan yang baik dan bisa mencegah angka terjadinya kriminalitas seperti perampokan ini," ungkapnya.
Kedepannya ia berharap bpihak minimarket bisa menindaklanjuti usulan ini.
"Karena ini demi kebaikan bersama juga," tegas dia.
Sebelumnya diketahui, seorang karyawan di salah satu miniarket yang ada di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Manado, menjadi korban perampokan dengan senjata tajam.
Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, korban tampak pasrah saat seseorang yang memakai baju hitam masuk dan menodongkan pisau padanya.
Orang tersebut juga langsung membuka tempat uang yang ada di kasir.
Sampai saat ini pekau belum tertangkap.
Pelaku Sempat Pindah Motor Agar Terhindar dari CCTV
Kapolsek Mapanget Iptu Gusti Ayu mengatakan jika dari rekaman CCTV yang didapatkan oleh pihaknya terkait kasus perampok di Minimarket, ada hal yang menarik.
Perampokan ini terjadi di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara.
Menurutnya pelaku awalnya sempat terekam dalam CCTV bersama kendaraan roda duanya.
Namun, pelaku sepertinya sadar kalau dirinya terekam CCTV.
Tak berapa lama, pelaku langsung memindahkan motornya agar tak masuk dalam layar CCTV di Minimarket tersebut.
"Pelaku sepertinya tahu kalau terekam CCTV.
Karena dia sempat pindahkan motor supaya tak masuk dalam rekaman CCTV," ujarnya.
Dalam aksi perampokan ini, Gusti Ayu mengatakan jika ada uang dari toko Alfamidi yang hilang.
"Uangnya sekitar Rp 1 juta rupiah," ujarnya.
Saat ini tim Polsek Mapanget sedang melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.
Sebelumnya diketahui, Seorang karyawan Alfamidi yang bekerja di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Manado, menjadi korban perampokan dengan senjata tajam.
Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, korban tampak pasrah saat seseorang yang memakai baju hitam masuk dan menodongkan pisau padanya.
Orang tersebut juga langsung membuka tempat uang yang ada di kasir Alfamidi Kecamatan Mapanget.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Nelayan Tewas di Tempat, Korban Tabrakan dengan Mobil Pikap
Baca juga: Segini Maskawin Agung Nugroho Untuk Kiki Amalia, Hanya Dua Barang