Piala Dunia 2022
Kerusuhan di Brussels, 10 Orang Ditangkap Diduga Menjadi Pemicu Kekacauan Usai Duel Belgia vs Maroko
Usai duel Belgia vs Maroko di Piala Dunia 2022, malah berakhir dengan ditahannya 10 orang yang diduga menjadi pemicu kekacauan
Selain water canon, polisi juga menembakkan gas air mata.
Sebagian jalan kota terpaksa ditutup oleh aparat kepolisian akibat kerusuhan tersebut.
Polisi juga menghentikan operasional kereta bawah tanah.
Dikutip dari Sky News, kepolisian setempat terpaksa mengerahkan 100 personel dalam penanganan kerusuhan di Ibu Kota Brussel.
Adapun Wali Kota Brussel, Philippe Close, secara tidak langsung menyebut salah satu pemicu kerusuhan adalah perayaan suporter Maroko.
Baca juga: Rekap Hasil Piala Dunia 2022: Belgia Terjungkal, Kroasia Berpesta, Spanyol vs Jerman Sama Kuat
"Polisi sudah bertindak tegas. Jadi, saya menyarankan pendukung untuk tidak datang ke pusat kota. Polisi melakukan segala yang mereka bisa untuk menjaga ketertiban umum," ujar Close dikutip dari Sky News.
"Mereka bukan penggemar, mereka perusuh. Penggemar Maroko ada di sana untuk merayakannya," kata Close menambahkan.
Hakim Ziyech Jadi Man Of The Match di Belgia vs Maroko
Winger timnas Maroko, Hakim Ziyech, merasa tidak pantas mendapatkan penghargaan Man of the Match (MOTM) seusai mengalahkan timnas Belgia, dalam laga Piala Dunia 2022 matchday kedua Grup F yang digelar pada Minggu (27/11/2022).
Hasil pertandingan berakhir kemenangan untuk timnas Maroko.
The Lion of Atlas, julukan Timnas Maroko, di luar dugaan sukses menaklukkan timnas Belgia dengan skor akhir 0-2.
Kemenangan Timnas Maroko tidak terlepas dari penampilan gemilang sang pemain sayap Hakim Ziyech di atas lapangan.
Pemain sayap milik Chelsea FC ini memberikan assist untuk gol penentu kemenangan yang dicetak oleh Abopukhlal.
Tapi secara keseluruhan Ziyech adalah pembeda di lini penyerangan Maroko dalam laga melawan Belgia.