Hengky Honandar: Bitung Sulawesi Utara Masuk 45 Daerah yang Lakukan 6 Upaya Konkrit Tangani Inflasi

Gubernur Sulut diwakili Asisten 3 Setda Provinsi Sulut Fransiscus Manumpil menjelaskan, dimana sepanjang minggu lalu angka Inflasi di Propinsi Sulawesi Utara tercatat sebagai yang terendah yaitu di angka 4,65 persen.

Menumpil jelaskan tentang beberapa langkah yang dilakukan, menjaga ketersediaan pasukan terutama pada bahan atau komoditas penyumbang inflasi, kemudian pelaksanaan program Mari jo Bakobong, gerakan Urban Farming.

Serta program kredit usaha rakyat Bohusami Bakobong yang dilaksanakan oleh Bank Pembangunan Daerah yang dikhususkan kepada petani nelayan.

Serta program ASN menanam dan Tim pengendalian inflasi daerah (TPIDO Kabupaten Kota rutin melaksanakan operasi pasar dan pasar murah.

Kemudian, berbagai kerjasama antar daerah serta antar propinsi.

Selain itu, ikut disampaikan, terkait Propinsi Sulawesi Utara adalah terendah dalam Realisasi Pendapatan APBD Se-Indonesia yaitu 66,83 persen.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, juga turut menyampaikan mengenai harga komoditas yang turut mempengaruhi Inflasi terutama di dua daerah yang angka inflasinya tertinggi seperti Provinsi Jambi dan Kabupaten Aceh Barat.

Serta arahan menjelang HBKN Nataru untuk seluruh Propinsi, Kabupaten dan Kota, secepatnya memberikan dan berkoordinasi mengenai harga komoditas di daerah.

Zulkifli Hasan juga menyampaikan harapan dan optinismenya.

Bersama Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar SE, hadir dalam rakor pengendalian inflasi adalah jajaran forkopimda kota Bitung atau yang mewakili, para asissten, Inspektur.

Bappeda, BPS, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perikanan, Bagian Perekonomian dab Bagian SDA. (crz)

• Harga Komoditas Ekspor Perkebunan Sulawesi Utara Meroket, Kecuali Kopra yang Anjlok