Piala Dunia 2022
Tanggapan Gita Savitri Dewi WNI di Jerman Soal Aksi Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
Simak sosok Gita Savitri Devi, YouTuber Indonesia yang tinggal di Jerman menjadi sorotan publik lantaran komentari Timnas Jerman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi Timnas Jerman yang kompak menutup mulut saat sesi foto sebelum bertanding melawan Arab Saudi mendapat sorotan banyak orang.
Aksi mereka tersebut merupakan bentuk protes terhadap larangan LGBT saat pegelaran Piala Dunia 2022.
Spontan hal tersebut mendapat sorotan dari banyak pihak.
Baca juga: LIVE STREAMING Jepang vs Kosta Rika, Kepercayaan Diri Tinggi Samurai Biru usai Libas Jerman
SOSOK Gita Savitri Devi Singgung Soal Aksi Timnas Jerman, FIFA, Qatar.(instagram)
Warga Indonesia puntak ketinggalan memberikan komentar mereka.
Ada yang mendukung, namun ada pula yang kontra.
Satu di antara warga Indonesia yang memberikan komentara adalah Gita Savitri Devi.
komentarnya pun menjadi viral.
Baca juga: Link Nonton Spanyol vs Jerman, Lengkap Ulasan Prediksi Siapa yang Akan Menang dan Lolos
Simak sosok Gita Savitri Devi, YouTuber Indonesia yang tinggal di Jerman menjadi sorotan publik lantaran komentari Timnas Jerman.
Jauh sebelum Gita Savitri Devi buka suara perihal aksi Timnas Jerman, skuad Jerman sempat melakukan aksi tutup mulut sebagai protes terhadap pelarangan atribut LGBT di Piala Dunia 2022.
Menanggapi hal itu, Gita Savitri Devi lantas mengungkapkan pendapatnya.
Gita Savitri mengunggah pendapatnya saat menjawab pertanyaan netizen terkait tindakan Timnas Jerman di story Instagram-nya, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Live Streaming Spanyol vs Jerman, Muller dkk di Ujung Tanduk, Laga Hidup Mati Der Panzer
YouTuber yang lahir di Palembang pada 27 Juli 1992 ini mengatakan Qatar seolah memanfaatkan budaya negaranya untuk membenarkan homophobia terhadap LGBT.
Diketahui, Gita Savitri dikenal sebagai YouTuber aktif yang sering membagikan pendapatnya.
Lantas siapakah sebenarnya sosok Gita Savitri Devi? Berikut Tribuncirebon.com sajikan:
Menjadi konten kreator di YouTube
Awalnya, Gita membuat akun YouTube pada 2009 untuk mengisi waktu gap year setelah lulus SMA.
Ia lulus SMA pada usia 17 tahun, sehingga harus menunggu 1 tahun untuk dapat kuliah di Jerman.
Pada Oktober tahun 2010, Gita Savitri terbang ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan.
Ia mengambi jurusan S1 Kimia Murni di Freie Universitat, Berlin.
Gita menceritakan perjalanannya di akun YouTube-nya, melalui video berjudul 'Kuliah di Jerman I Story' yang diunggah pada 26 Juni 2016.
Satu tahun sebelumnya, Gita Savitri memutuskan untuk berhijab, meski awalnya khawatir dengan Islamophobic di Jerman.
Namun Gita mengaku, ketakutan tersebut hilang setelah ia memakai hijab.
Menurutnya, lingkungan di Jerman sangat multicultural dan mereka menghormati semua agama.
Sejak tahun 2016, Gita Savitri memutuskan untuk menjadi konten kreator di YouTube.
Awalnya, dia menggunakan akun YouTube-nya untuk membagikan video cover lagu dari musisi ternama.
Pada Mei 2017, Gita Savitri merilis lagu berjudul 'Seandainya' di Itunes dan Spotify.
Lagu itu adalah proyek kolaborasi dengan kekasihnya, Paul Partohap.
Selama kuliah di Jerman, Gita Savitri sering membagikan vlog kesehariannya.
Ia juga mengunggah video-video tentang opininya melalui segmen khusus di kanal YouTube-nya.
Gita Savitri hingga kini masih mengunggah video YouTube dengan berbagai konten.
Menulis Buku
Selain membuat konten YouTube, Gita Savitri juga membuahkan karya berupa buku.
Buku pertamanya berjudul Rentang Kisah yang diterbitkan oleh penerbit GagasMedia pada September 2017.
Buku itu berisi kumpulan cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman-pengalamannya selama tinggal di Jerman sejak kuliah.
Dalam buku ini, Gita Savitri menceritakan bagaimana ia harus mencari tambahan biaya hidup agar tidak terlalu bergantung dari kiriman orang tuanya di Indonesia.
Pada tahun 2018, Gita Savitri menikah dengan Paul Partohap.
Awalnya, Gita dan Paul adalah pasangan berbeda agama.
Paul kemudian memutuskan untuk pindah ke agama Islam.
Kini, mereka tinggal di Jerman.
Pendapat Gita Savitri soal LGBT jadi sorotan
Gita Savitri menjadi sorotan netizen setelah membagikan pendapatnya soal Timnas Jerman yang berpose menutup mulut sebagai aksi protes terhadap kebijakan Qatar yang melarang atribut LGBT saat Piala Dunia 2022.
"Git, pendapat Timnas Jerman foto tutup mulut sebelum pertandingan," tulis seorang netizen kepada Gita Savitri.
Melalui story Instagram-nya, Gita Savitri menjawab pertanyaan itu.
Awalnya, Gita menjawab, LGBT-Phobia memiliki konsekuensi dalam kehidupan nyata.
Ia lalu memberi contoh, yaitu banyak orang kehilangan nyawa mereka karena gender dan seksualitasnya, termasuk kaum LGBT.
Jadi, ia mengatakan tindakan Timnas Jerman lebih baik daripada tidak melakukan apa pun sama sekali.
Gita Savitri juga mengkritik FIFA dan Qatar yang seolah membenarkan Homophobia di balik alasan LGBT bukan budaya Qatar.
" FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using "this is our culture" is big no.
Banyak netizen di Twitter yang menyoroti jawaban Gita Savitri tersebut, yang menyangkutkan LGBT memang sudah dilarang dalam Al-Quran, bagi umat Islam.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com