Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

Gara-gara Kopi Sekuriti Selamat dari Longsor Maut Cianjur, Tempat Kerja Tertimbun Tanah

Cerita Sekuriti Diselamatkan Kopi Dari Longsor Maut Cianjur, Lihat tempat Kerjanya Tertimbun Tanah

Editor: Tirza Ponto
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo
Jejak area di depan Warung Sate Shinta di Jalan Raya Puncak-Cianjur yang turut habis tersapu tanah longsor saat terjadi gempa bumi di wilayah Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu - Gara-gara Kopi Sekuriti Selamat dari Longsor Maut Cianjur, Tempat Kerja Tertimbun Tanah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan korban jiwa meninggal akibat musibah gempa Cianjur.

Pasca gempa Cianjur, cerita demi cerita para korban selamat dari maut terus mencuat.

Salah satunya adalah cerita dari seorang pria bernama HS.

HS berhasil selamat lantaran menyeruput kopi.

Kendaraan melintas di Jalan Raya Cipanas-Cianjur yang longsor di Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Di lembah ini, pada Jumat sekitar pukul 08.00 tim penyelamat berhasil menemukan rombongan guru TK Islam Al-Azhar yang menjadi korban longsor akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).
Kendaraan melintas di Jalan Raya Cipanas-Cianjur yang longsor di Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Di lembah ini, pada Jumat sekitar pukul 08.00 tim penyelamat berhasil menemukan rombongan guru TK Islam Al-Azhar yang menjadi korban longsor akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022). (TribunnewsDepok.com/Alex Suban)

Baca juga: Update Gempa Cianjur Belasan Korban Hilang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian, Cuaca jadi Kendala

HS merupakan seorang sekuriti Arseven Coffee Corner di kawasan Jalan Cipanas-Puncak Cianjur, Jawa Barat.

Ia selamat dari longsor yang diakibatkan gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.

Pada hari kejadian nahas itu ia beruntung tak langsung pergi ke tempat kerjanya.

Ternyata sebelum ke tempat kerja HS mengajak koleganya, MI, sekuriti Warung Sate Shinta untuk menyeruput kopi terlebih dahulu.

Bencana alam yang memakan ratusan korban jiwa itu berhasil dihindarinya hanya dengan ngopi.

Saat gempa terjadi, longsor menimbun Arseven Coffee Corner dan bangunan lain di sekitarnya hingga menutup akses jalan.

"Tadinya saya mau ke sana (Arseven) sama teman saya yang itu. Tapi kita ke dalam dulu (Warung Sate Shinta), ngopi dulu," katanya ditemui di Jalan Cipanas-Puncak.

HS merasakan goncangan hebat saat tengah asyik menyeruput kopi bareng MI.

Guncangan itu membuat keduanya langsung berlari ke luar menyelamatkan diri.

Namun betapa kagetnya HS dan MI melihat gundukan tanah sudah menutupi jalan Cipanas-Puncak ke jurang di sisi selatannya.

Secepat kilat tanah longsor menyapu kios-kios di tepi jurang, termasuk kafe Arseven yang sudah lenyap dari pandangan HS.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved