Piala Dunia 2022
Dua Pemain Jerman di Piala Dunia 2022 Tidak Mau Ingat Timnya Pernah Kalah 0-6 dari Spanyol
Dua Pemain Jerman di Piala Dunia 2022 Tidak Mau Ingat Timnya Pernah Kalah 0-6 dari Spanyol.
lihat foto
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Senin (28/11/20220 pukul 02.00 Wita, Spanyol dan Jerman akan bertemu di Stadion Al Bayt, Al Khor, dalam pertandingan kedua Grup E Piala Dunia 2022.
Jerman dan Spanyol sendiri punya catatan pertemuan yang cukup panjang.
Dilansir dari BolaSport.com, La Furia Roja sudah bertemu Der Panzer sebanyak 25 kali.
Hasilnya beda tipis. Spanyol dan Jerman hanya dipisahkan satu kemenangan.
Jerman menang sembilan kali, sementara Spanyol delapan kali unggul.
Adapun delapan pertandingan sisanya berakhir imbang.
Namun, jika melihat lima pertemuan terakhir, Spanyol sedikit berada di atas angin dengan membawa dua kemenangan.
Yang paling baru, Spanyol menang telak 6-0 atas Jerman pada laga UEFA Nations League pada November 2020.
Jelang pertandingn
Jelang pertandingan di Stadion Al Bayt, Al Khor, tersebut, kedua tim punya bekal yang berbeda dari matchday 1.
Spanyol mengawali perjalanan di Piala Dunia 2022 dengan cemerlang berkat kemenangan telak 7-0 atas Kosta Rika.
Sebaliknya, Jerman kalah 1-2 dari Jepang.
Pemain Jerman, Julian Brandt tahu timnya sedang dalam situasi di bawah tekanan.
Kekalahan dari Spanyol akan makin mengancam Jerman tereliminasi dari fase grup, mengikuti jejak pada Piala Dunia 2018.
“Kami ada dalam situasi yang sangat buruk,” kata Brandt.
Brand menilai catatan buruk ketika Spanyol menggelontorkan setengah lusin gol itu bukan hal yang harus dikhawatirkan.
Pemain Borussia Dortmund tersebut optimistis Jerman bisa bangkit saat bersua skuad Luis Enrique dan membuka peluang lolos ke babak 16 Besar.
“Menurut saya hasil tersebut bukan jadi masalah,” ucap Brandt.
“Semua pemain membagi beban ini. Para pemain Jerman adalah pemimpin di klub dan punya tanggung jawab. Jerman harus melawan Spanyol dengan penuh keyakinan.”
“Spanyol datang dengan kemenangan 7-0, tetapi Jerman punya kesempatan untuk melepas banyak energi negatif.”
“Tahun lalu Jerman juga kalah di pembukaan Piala Eropa 2020 melawan Prancis dan lalu menang melawan Portugal pada laga kedua.”
“Jerman sudah familier dengan situasi semacam ini,” kata dia lagi.
Di sisi lain, Kai Havertz, kompatriot Brandt, sadar betul suporter Jerman pun mulai menyurut kepercayaannya terhadap Der Panzer menyusul hasil versus Jepang.
Havertz toh meminta para warga Jerman tetap bersatu di belakang skuad Hansi Flick menghadapi laga melawan Spanyol.
“Saya paham alasan banyak aura negatif di antara para suporter. Ada banyak kritik untuk tim Jerman. Kami sadar bahwa Jerman saat ini tidak mendapat dukungan 100 persen dibanding turnamen sebelumnya.”
“Akan tetapi, kami berharap semua orang di Jerman mendukung kami saat melawan Spanyol nanti.”
Performa Kai Havertz yang menjadi striker tunggal dalam pertandingan melawan Jepang menjadi sorotan.
Dua rekan setimnya, Manuel Neuer dan Ilkay Guendogan, menyayangkan Jerman gagal memanfaatkan sejumlah peluang di depan gawang tim Samurai Biru.
Havertz tidak mau mengambil hati kritik dua seniornya itu dan memastikan tidak ada efek negatif dan komentar Neuer dan Guendogan.
“Ilkay dan Manu (Neuer) memberi kritik membangun. Saya paham pendapat mereka dan kami juga sudah bicara soal ini.”
“Kritik semacam ini bagus untuk tim karena Jerman masih berkembang. Lagi pula itu cuma kutipan wawancara. Tidak ada yang marah karena wawancara itu,” tutur Havertz.
• CSR Bandara Samrat Manado Sulawesi Utara: Bangun Gazebo di Ekowisata Mangrove Tabilaa Bolsel
• Jawaban Menohok Song Joong Ki Saat Diajak Nikah Chika Jessica, Bikin Ketawa
