Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia 2022

Striker Wales Gareth Bale Sindir Timnas Jerman, Tak Ingin Protes saat Pertandingan Soal OneLove

Timnas Jerman dinilai terlalu fokus dengan isu-isu di luar lapangan sehingga tidak fokus pada permainan bola mereka sendiri.

Editor: Ventrico Nonutu
Photo by NICOLAS TUCAT / AFP
Penyerang Wales Gareth Bale merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara AS dan Wales di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, barat Doha pada 21 November 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Timnas Jerman kini menjadi sorotan.

Timnas Jerman belakangan ini menjadi bulan-bulanan para penggiat sepakbola.

Sebelumnya timnas Jerman kalah dari Jepang saat melakoni laga perdana babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Baca juga: Ronaldo Cetak Rekor Baru saat Portugal vs Ghana di Piala Dunia 2022, Belum Dicapai Pemain Lain

Selain itu, timnas jerman juga disorot lantaran melakukan aksi tutup mulut sebelum bertanding melawan Jepang.

Tak hanya itu, Manuel Neuer juga diam-diam mengenakan ban kapten pelangi saat pertandingan melawan Jepang.

Aksi anak asuh Hansi Flick ini pun menuai banyak sorotan dari berbagai pihak.

Timnas Jerman dinilai terlalu fokus dengan isu-isu di luar lapangan sehingga tidak fokus pada permainan bola mereka sendiri.

Hal ini disampaikan dalam sindiran oleh Eden Hazard dan legenda timnas Jerman Dietmar Hamann.

Para pemain Timnas Jerman menutup mulut saat berpose untuk berfoto dalam laga sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 Qatar antara Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) waktu setempat.
Para pemain Timnas Jerman menutup mulut saat berpose untuk berfoto dalam laga sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 Qatar antara Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) waktu setempat. (AFP/INA FASSBENDER)

Tak berhenti sampai di situ, bintang Timnas Wales Gareth Bale juga menyindir langkah protes Manuel Neuer dan kawan-kawan tersebut.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Wales dan Jerman adalah dua tim yang akan mendukung kampanye OneLove, yang mempromosikan "inklusi dan mengirim pesan menentang diskriminasi dalam bentuk apa pun".

Tapi FIFA mengancam sanksi kartu kuning jika kapten mereka mengenakan ban lengan yang membawa logo OneLove.

Jerman menanggapi dengan protes unik, menutupi mulut mereka untuk foto tim pra-pertandingan melawan Jepang mengacu pada FIFA "menolak suara kami".

Namun, Jerman kemudian kalah dari Jepang dalam hasil yang menempatkan mereka pada risiko tereliminasi.

Berbeda dengan Jerman, Gareth Bale bersikeras pernyataan politik apa pun dari Wales, sejatinya akan dilakukan "di luar permainan".

Bale mengaku tak mau urusan kontroversi kampanye OneLove ini berlarut-larut bagi timnya sehingga mengganggu konsentrasi tim seperti yang ditunjukkan Jerman.

“Kami tidak terlalu senang karena tidak bisa memakainya (ban kapten OneLove) karena ada sanksi yang akan diberlakukan,” kata Bale.

Mantan pemain Real Madrid ini memaklumi hal tersebut dan memilih untuk tak mengenakan ban kapten tersebut.

“Saya tahu orang-orang mengatakan saya seharusnya memakainya, tetapi saya akan diusir setelah sekitar 25 menit.

Tentu saja kami mendukungnya, tetapi kami di sini untuk bermain sepak bola pada waktu yang sama." ungkapnya seperti yang dikutip Tribunnews dari Stadium Astro.

“Hanya dengan tidak memakai ban kapten bukan berarti kami tidak mendukungnya.

Kami semua untuk kesetaraan, dan kami selalu berusaha melakukan hal yang benar, mencoba menciptakan kesadaran itu." sambungnya.

Alih-alih melakukan aksi protes seperti Jerman, Bale menilai aksi di luar lapangan jauh lebih bijaksana daripada apa yang telah Tim Panser tunjukkan saat menghadapi Jepang.

“Dalam hal melakukan sesuatu yang lain, saya kira ketika tim mencoba melakukan sesuatu yang lain dan hasilnya tidak berjalan dengan benar, mereka (timnas Jerman) dikritik karena tidak berkonsentrasi pada sepak bola." ungkapnya mengritik Manuel Neuer dkk.

"Bagi kami, sekarang turnamen sudah dimulai, kami benar-benar perlu berkonsentrasi pada sepak bola untuk diri kami sendiri.

Tapi di luar pertandingan, jika ada yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran atau dukungan, kami pasti akan melakukannya." pungkasnya.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved