Gempa Cianjur
Kunjungi RSUD Cianjur, Menteri Kesehatan Minta Petugas Medis Fokus ke Korban yang Alami Luka Berat
Selain korban jiwa ada juga korban gempa Cianjur yang alami luka-luka karena tertimpa reruntuhan.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban gempa Cianjur terus bertambah.
Jika kemarin korban jiwa tercatat 162 orang, kini data sementara sudah ada 268 orang yang meninggal jiwa.
Selain itu ada juga ratusan orang yang alami luka ringan dan parah.
Jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, hingga Selasa (22/11/2022), pukul 17.00 WIB bertambah menjadi 268 orang.
Data tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) Suharyanto saat konferensi pers, Selasa sore.
"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," ujar Suharyanto. Dari jumlah tersebut, ada 122 korban yang sudah teridentifikasi. Sementara ada 151 orang yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian.
"Apakah 151 bagian dari yang belum teridentifkasi, kami dalami lebih lanjut," ujar Suharyanto.
Selain korban jiwa ada juga korban gempa Cianjur yang alami luka-luka karena tertimpa reruntuhan.
Para korban saat ini tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Cianjur.

Menteri Kesehatan Minta Tenaga Medis Fokus
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta kepada petugas RSUD Cianjur untuk fokus kepada korban yang mengalami luka berat.
Hal tersebut dikatakan Budi Gunadi saat mengunjungi RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Budi Gunadi menekankan bahwa jangan sampai ada korban yang mengalami luka berat berujung menjadi korban meninggal dunia.
“Dan orang yang sakitnya ringan cepat sembuh, konsentrasinya ke sana,” kata Budi.
Dia menyebutkan bahwa pasien-pasien yang tidak bisa tertangani di RSUD Cianjur sudah dirujuk ke rumah sakit di daerah lainnya, seperti di Bandung, Sukabumi, dan Bogor.
