Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

Ridwan Kamil: 162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur, Rata-rata Korban Anak-anak

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur kembali bertambah menjadi 162 orang, 326 di antaranya luka-luka dan 13.784 jiwa mengungsi.

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan update korban akibat gempa Cianjur.

Hal ini ia sampaikan pada saat menggelar pers rilis kemarin Senin 21 November 2022.

Korban meninggal mencapai ratusan orang, yang rata-rata korban yakni anak-anak.

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi Cianjur kembali bertambah menjadi 162 orang, 326 di antaranya luka-luka dan 13.784 jiwa mengungsi.

Baca juga: Gempa Terkini, Info BMKG Gempa Selasa 22 November 2022, Getarkan Cianjur dan Sukabumi

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Jawa Barat, 162 Orang Tewas, 326 Luka, 13.784 Mengungsi

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Selasa 22 November 2022, Info BMKG Cianjur Jawa Barat Diguncang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar pers rilis di Kantor Pemkab Cianjur.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar pers rilis di Kantor Pemkab Cianjur. (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Jumlah tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menggelar pers rilis di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

"Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk, berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainya luka-luka," katanya.

Selain itu, kata dia, tercatat ada sebanyak 13.784 jiwa mengungsi, dan 2.345 rumah mengalami rusak sedang hingga berat.

Selain itu ada tiga titik jalan nasional yang tertutup tanah longsor.

"Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap.

Dan laporan hingga kini belum masuk, apakah sudah dievakuasi atau belum.

Selain itu ada beberapa jalan Kabupaten pun terisolir," katanya.

Ia mengatakan, rata-rata korban yang meninggal dunia merupakan anak-anak, karena persitiwa terjadi ketika tengah berada di dalam ruangan kelas dan madrasah.

"Prihatin juga banyak anak-anak yang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran, dan madrasah," katanya.

Selan itu, Emil mengungkapkan, ada tiga gardu induk PLN dua diantaranya masih terkendala, dan satu sudah tertangani.

"Baru 20 persen listrik yang sudah menyala di Cianjur dan dibutuhkan sekitar tiga hari, tetapi mudah-mudahan saja bisa lebih cepat," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved