Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

10 Fakta Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, 13.784 Warga Ngungsi, 115 Kali Gempa Ini Titik Terparah

Gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022 memakan korban jiwa.Berikut ini 10 fakta gempa Cianjur yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO>ID

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
10 Fakta Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, 13.784 Warga Ngungsi, 115 Kali Gempa Ini Titik Terparah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang akhir bulan November 2022, kabar duka menyelimuti warga Indonesia.

Salah satu Kabupaten di Indonesia, Cianjur Jawa Barat baru saja diguncang gempa.

Gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022 kemarin memakan korban jiwa.

jumlah korban gempa Cianjur ada 162 orang yang meninggal dan ribuan orang mengungsi.

Ya gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Senin siang kemarin.

Update jumlah korban meninggal dunia mencapai 162 orang dan 326 warga luka-luka.

Dilansir dari Antara, jumlah warga yang mengungsi akibat gempa sebanyak 13.784 orang.

"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Gubernur Jawa Barat di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 Wib.

Berikut ini 10 fakta gempa Cianjur yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID.

1. Mayoritas korban anak-anak

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, sebagian besar para korban masih berusia anak-anak yang yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.

"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.

Gempa juga membuat setidaknya 2.345 unit rumah rusak dengan skala kerusakan mulai dari 60 persen hingga 100 persen.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Tribunnews.com/Tangkap Layar Kompas TV)

2. Instruksi Presiden Jokowi 

Dilansir dari Antara, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meninjau langsung dampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangannya resminya di Jakarta.

"Sesuai perintah Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Cugenang, Cianjur. Tiba pukul 21.45 Wib, gempa susulan masih terjadi di lapangan," kata Endra.

"Fokus penanganan dengan dua ekskavator yang sudah berada di lapangan untuk terus membersihkan pohon dan tanah longsoran yang menutup akses jalan Cipanas-Cianjur," tambahnya.

3. Titik terparah 

Menurutnya titik yang terdampak gempa luar biasa berada di Kecamatan Cugenang.

"Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat berat dari TNI sudah disiapkan, TNI-Polri sudah siap, dapur umum sudah siap, akan dihadirkan di titik pengungsian," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, aliran listrik di Kabupaten Cianjur belum sepenuhnya pulih.

Hal itu dikarenakan tiga gardu PLN di Cianjur, menurutnya hanya satu gardu yang kini bisa beroperasi.

"Baru hampir 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini, jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN akan kerja keras maksimal tiga hari untuk kembali normal, mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata dia.

Kondisi bangunan Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang roboh akibat gempa, Senin (21/11/2022). Sebanyak 6 murid meninggal akibat tertimpa reruntuhan saat tengah belajar di madrasah tersebut.
Kondisi bangunan Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang roboh akibat gempa, Senin (21/11/2022). Sebanyak 6 murid meninggal akibat tertimpa reruntuhan saat tengah belajar di madrasah tersebut. (TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ)

4. Pencarian korban 

Kondisi itu juga berdampak pencarian korban gempa terkendala karena di beberapa titik padam dan minim penerangam.

"Diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," katanya.

6. Ada 2 Angkot Berisi Siswa Tertimbun Longsor

Gempa bumi M 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), mengakibatkan longsor di sejumlah tempat.

Longsor terjadi di Jalan Labuan - Cianjur atau Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, Jawa Barat.

Longsor mengakibatkan mobil truk dan angkot tertimbun tanah.

Hingga pukul 22.00 WIB, Senin (21/11/2022) malam, akses jalan Bogor - Cianjur ini sementara masih ditutup imbas longsor tebingan sekitar 5 meter beserta pohon tumbang tersebut.

Tim petugas gabungan BPBD, Damkar, TNI dan Polisi malam ini masih berkumpul di sekitar lokasi yang gelap gulita imbas tiang listrik PLN yang juga kena imbas gempa yang terjadi.

"(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup. Di bawahnya ada dua angkot sama satu truk," kata Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi kepada TribunnewsBogor.com di sekitar lokasi, Senin malam.

7. Korban Meninggal 162 Jiwa, 326 Orang Luka, 13.784 Orang Mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi menjadi 162 jiwa.

Data BPBD Cianjur ini diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak.

Emil menyebut banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.

"Nah, per malam ini (Senin) kita masih mengklasifikasi persentasenya tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.

Selain korban meninggal, terdapat 326 orang luka berat dan ringan serta 13.784 orang mengungsi.

"Mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Sebanyak dua orang tertimpa reruntuhan bangunan sebuah minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Senin (21/11/2022).
Sebanyak dua orang tertimpa reruntuhan bangunan sebuah minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Senin (21/11/2022). (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

8. Rumah Rusak Capai 2.345 Unit

Gempa Cianjur ini merupakan gempa darat sehingga berpotensi merusak.

Oleh karenanya terdapat rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit.

9. Terdapat 115 Gempa Susulan

Pada Selasa (22/11/2022) pukul 05.00 WIB, total gempa susulan berjumlah 115 gempa.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami juga mengimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa susulan," kata Rahayu.

"Jika akan ada warga yang tetap tinggal di dalam rumah, direkomendasikan untuk diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.

10. 90 Paramedis dan 30 Dokter Bedah Disiapkan untuk Obati Korban Gempa

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan tim tenaga kesehatan (nakes) telah disiapkan untuk memberikan pertolongan serta perawatan bagi para korban luka alibat gempa bumi Cianjur.

Para nakes itu terdiri dari lebih dari 90 paramedis dan lebih dari 30 Dokter Spesialis Bedah.

Mereka disiagakan untuk merawat korban yang mengalami luka ringan hingga berat.

"90-an paramedis, 30-an Dokter Bedah dari Asosiasi Kedokteran," jelas Kang Emil, di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam.

Selain nakes, persediaan oksigen pun dianggap cukup untuk mengantisipasi korban luka yang membutuhkan oksigen.

"Oksigen juga sudah memadai," kata Kang Emil.

Itulah 10 Fakta Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, 13.784 Warga Ngungsi, 115 Kali Gempa Ini Titik Terparah

Artikel ini hasil kompilasi TRIBUNMANADO.CO.ID dari artikel yang sudah tayang di TRIBUN Grub (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunnews.com/garudea prabawati)  (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

BACA ARTIKEL TERKAIT di SINI dan di SINI

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved