Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ridwan Soplanit Sebut Jumlah Peluru yang Bersarang di Tubuh Brigadir J Ada 7, Temukan 10 Selongsong

Kesaksian tentang kondisi jenazah Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, disampaikan oleh AKBP Ridwan Soplanit.

Editor: Alpen Martinus

"Ya selongsong itu ya peluru bungkusannya," jawab Ridwan.

Setidaknya kata dia, ada total 10 selongsong peluruh yang berserakan di sekitar TKP tewasnya Yoshua.

Ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik dan berdasar hasil visum, dari total 10 selongsong peluru itu, tujuh di antaranya bersarang di tubuh Yoshua.

"Terus yang kamu terangkan bahwa di tubuh Yosua ada penembakan tadi berapa tadi? Ada peluru masuk tujuh, sisa di dalam satu, nah terus tiga lagi kemana? tiga lagi itu ditembak ke arah mana?" tanya majelis hakim.

"Jadi waktu hasil visum sesuai dengan luka yang di tubuh Yosua, itu disebutkan ada tujuh yang masuk," kata Ridwan.

Namun Ridwan tidak melihat sisa selongsong yang ditembakkan itu mengarah ke mana.

Ia hanya memastikan kalau ketujuh selongsong peluru yang masuk ke dalam tubuh Yoshua itu berasal dari senjata api jenis Glock.

"Yang tujuh masuk ke tubuh Yosua, itu dari senjata apa? yang masuk ke tubuh Yosua itu dari senjata yang mana saja?" tanya majelis hakim.

"Itu dari jenis glock yang mulia," jawabnya.

"Dari glock saja atau dari senjata yang lain?" tanya lagi majelis hakim.

"Dari glock, nanti secara ini kami akan bawa," jawab lagi Ridwan.

Dalam keterangannya, Ridwan juga menyebut pelaku penembakan hanyalah dua orang, yakni Ferdy Sambo dan Richard Eliezer.

"Oleh Bharada E dan FS (Ferdy Sambo)," tutur Ridwan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved