Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Suporter Bebas Membeli Bir Sebelum Laga Qatar vs Ekuador, Ricuh dengan Polisi
Terjadi kericuhan sebelum laga pembuka Piala Dunia 2022 Qatar vs Ekuador. Suporter ricuh dengan pihak polisi di Doha, Qatar pada Minggu (20/11/2022).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kericuhan terjadi di malam pembukaan dalam acara Opening Ceremony Piala Dunia 2022 di daerah Doha, Qatar pada Minggu (20/11/2022).
Kekacauan antara suporter dan pihak polisi terjadi sebelum laga pembuka Qatar vs Ekuador.
Dilaporkan, kurang lebih puluhan ribu penggemar mengantre memasuki area tertutup khusus untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2022, laga pembuka Qatar vs Ekuador.
Bahkan pada momen pembukaan Piala Dunia 2022 kali ini, di sebuah tempat para penggemar bebas membeli bir dan merayakan pertandingan Piala Dunia seperti biasanya.
Pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian Qatar di zona fan (fan Zone) Piala Dunia 2022 pun dinilai kurang tertib hingga kekacauan tak terhindarkan.
Suasana antrean berubah menjadi bencana dan kacau ketika mereka mendorong garis polisi untuk memasuki tempat tersebut.
Pihak Kepolisian Qatar yang bersenjatakan pentungan dan perisai pun terpaksa memukul mundur kerumunan yang memaksa masuk dan membuat kericuhan di antrean.

Namun naasnya, hal itu membuat para penggemar yang telah mengantre dengan tertib kena imbasnya.
Suasana antrean menjadi penuh sesak dengan kericuhan yang terjadi antara petugas dan suporter yang memaksa masuk secara tak tertib.
Salah seorang penggemar, Hatem El-Berarri pun mengaku kerusuhan di zona fan Piala Dunia 2022 pun sangat buruk.
Saking buruknya, El-Berarri pun mengklaim bahwa seseorang bisa saja mati saat mengantre untuk memasuki zona fan tersebut.
"Ini sangat beresiko, orang bisa mati," kata warga Irak yang mengaku bekerja di Dubai itu, dikutip dari USA Today.
"Orang tua, wanita, mereka tidak bisa menangani orang banyak seperti ini."
"Syukurlah aku agak tinggi, jadi aku bisa bernapas."
"Tetapi saya melihat beberapa anak dan berkata, 'bangunkan mereka. Mereka tidak bisa bernapas'," jelasnya.