Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Kristen

Renungan Minggu 20 November 2022, Pdt John Sumilat: Allah Selalu Ada di Antara Kita

Renungan Minggu 20 November 2022, Pdt John Sumilat Gembala GPdI Tolondadu : Allah Selalu Ada di Antara Kita.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO
Pendeta John Sumilat, Gembala GPdI Tolondadu Bolaang Mongondow Selatan 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendeta John Sumilat, Gembala GPdI Tolondadu Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, membagikan renungannya tentang sifat Allah. 

Simak Selengkapnya:

Allah hadir di tengah dunia. Allah ada. Allah ada di tengah kita. Di antara kita. Di dalam kita.

Dia bukan Tuhan yang jauh dan tidak tergapai.

Kelahiran Tuhan Yesus sesungguhnya menandai berakhirnya sebuah masa yang cukup panjang dimana Allah ”diam”.

Tuhan tidak seheboh masa sebelumnya berbicara dengan Israel melalui perantaraan nabi-nabi.

Di masa Diam ,tidak ada mukjizat dan tanda-tanda ajaib sedahsyat masa perjalanan 40 tahun di padang gurun.

Ada masa dimana Tuhan absen mengurusi Israel. 400 tahun.

Itu masa di mana orang Israel melalukan apa yang mereka mau lakukan.

Dosa dan kecemaran yang kemudian mengakibatkan kehancuran Israel sendiri.

Mengapa ini penting? Mengapa immanuel atau kehadiran Tuhan itu begitu penting?

Untuk menjawabnya, penting bagi kita untuk tahu seperti apa rasanya hidup tanpa kehadiran Tuhan.

Pada masa orang Israel pada masa itu, mereka akan memberi tahu seperti apa rasanya: hidup begitu terasa berat untuk dilalui.

Saat itu, waktu Tuhan akhirnya “diam” melihat Israel menikmati dosa mereka dan memalingkan wajah mereka dari Tuhan, kehidupan berbalik seratus delapanpuluh derajat. Mereka menjadi bangsa jajahan.

Tercerai-berai. Keluarga terpisah satu dengan yang lain.

Mereka menjadi budak. Mereka mengalami kelaparan. Dihina dan menjadi olok-olokan. Buruknya tanpa kehadiran Tuhan

Waktu Tuhan ada, rasa lapar dapat dikatakan mustahil utk israel rasa. Karena Tuhan menyediakan roti manna dan burung sebagai daging untuk makan setiap hari di padang gurun.

Sewaktu Tuhan hadir, rasa malu tidak dikenal oleh mereka—sebab Israel dikenal sebagai bangsa yang besar dan ditakuti.

Ingat peperangan Gideon yang fenomenal?

Cukup dengan tigaratus prajurit, dengan kehadiran Tuhan , dengan penyertaan Tuhan ,pertolongan Tuhan, sejumlah besar pasukan musuh ( bgs Midian ) yang tidak terhitung banyaknya itu dikalahkan dengan dahsyat.

Sewaktu Tuhan memegang kendali, Israel selalu dapat tertidur dengan aman dan nyaman—bahkan ketika musuh terus berjaga-jaga dan menyerang. Itulah yang Daud nyanyikan dalam mazmurnya kan?

Wauu, betapa indah, hebat dan luar biasanya Israel, semua kegemilangan, kehebatan, nama baik dan kejayaan itu hanya mereka miliki ketika Tuhan hadir, ketika Tuhan ada berserta mereka

Bagaimana rasanya Israel hidup tanpa kehadiran Tuhan? Mereka akan menjawab dengan air mata dan ratapan.

“Hidup terasa sangat tidak berarti. Hidup tetapi tidak “hidup”. Hidup berjalan, tetapi asal jalan. Hidup asal hidup, tidak ada sesuatu yang baik untuk dinikmati. Hidup terasa kosong. Tidak berarti. Lelah, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.”

Mengapa kehadiran Tuhan begitu penting? Mengapa Tuhan lahir sebagai Imanuel?

Jawabnya, karena ketidakhadiran Tuhan dalam hidup kita membawa kita pada rasa hampa, kosong, tidak berarti, tidak bernilai—singkatnya, ketidakhadiran Tuhan membuat hidup menjadi sulit untuk dijalani.

Zefanya 3:14-20. Kehadiran Tuhan dinyatakan dengan kesukacitaan yang dahsyat.

Dikatakan “bersorak-sorailah, bersukacitalah, beria-rialah dengan segenap hati” sebab Tuhan ada ditengah-tengah kamu. Tuhan ada diantaramu, karena itu bersukacitalah!

Kita dapat bersukacita dan menikmati kepenuhan hidup ketika Tuhan hadir

Kita punya alasan untuk bersukacita karena…

[1] ay 14 : KehadiranNya mendatangkan pengampunan. Tuhan menyingkirkan segala hukuman yang seharusnya jatuh ke atas kita. KehadiranNya menghadirkan jalan kepada penebusan dosa. Dia memberikan pengampunan segala dosa.

[2] ay 16 - 18: KehadiranNya mendatangkan Kemenangan.

[3] ay 19 - 20:  KehadiranNya mendatangkan rancangan terbaik buat kita. Tuhan punya rencana terbaik buat kehidupan kita. “Aku akan mengumpulkan engkau… membawa kamu pulang… mengangkat namamu menjadi pujian dan kenamaan… aku akan memulihkan keadaanmu (segala berkatmu).”

Keluaran 33:15 (TB) Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini (padang gurun) ...Musa tau persis "betapa penting , berartinya penyertaan dan kehadiran Tuhan". (Ren) 

Polres Minsel Sulawesi Utara Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Program Jumat Bacerita

Sule, Mang Saswi dan Budi Dalton Akan Dilaporkan ke Polisi Oleh Alumni 212, Dituding Penistaan Agama

Ganjar Pranowo dan Istri Meriahkan Lari Pra Run Against Cancer 2023

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved