Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia 2022

Serba-serbi Piala Dunia 2022: Tradisi Ceburkan Fans hingga Dukun Bertindak, Mane Tetap Gagal Tampil

Berbagai cara dilakukan untuk memberikan dukungan kepada negara peserta Piala Dunia 2022. 

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Serba-serbi Piala Dunia 2022: Tradisi Ceburkan Fans hingga Dukun Bertindak, Mane Tetap Gagal Tampil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tinggal menghitum jam Gelaran Piala Dunia 2022 akan dimulai.

Pesta akbar sepakbola empat tahunan akan berlangsung di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.

Pembukaan gelaran empat tahunan tersebut akan digelar di Al Bayt Stadium Doha Qatar. 

Sebanyak 32 tim akan unjuk gigi dalam 8 grup di babak penyisihan Piala Dunia 2022.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Grup H: Portugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan

Euforia penyelenggaraan kompetisi sepak bola terbesar di dunia turut muncul di berbagai daerah di tanah air.

Berbagai cara dilakukan untuk memberikan dukungan kepada negara peserta Piala Dunia 2022. 

Biasanya, di berbagai daerah di setiap sudut-sudut tempat akan banyak ditemui warga yang menonton bersama laga Piala Dunia 2022.

Namun, cara unik nan meriah lainnya ditunjukkan oleh warga di Provinsi Maluku Utara seperti di Halmahera Selatan dan juga Tidore.

Berikut selengkapnya:

Gambar Bendera Peserta Piala Dunia di Tembok

Warga Halmahera Selatan, punya cara tersendiri dalam memberikan dukungan terhadap tim jagoannya.

Tepatnya di Desa Sayoang, Kecamatan Bacan Timur, Halmahera Selatan.

Para pumuda turut memeriahkan Piala Dunia 2022 dengan menggambar bendera negara peserta Piala Dunia 2022.

Seperti dilaporkan Tribun Ternate, terlihat bendera Argentina, Brazil, Inggris, Belgia, Jerman hingga Belanda menghiasi tembok di sebuah taman.

Mereka memanfaatkan tembok pembatas taman Hayoanga, tembok yang lokasinya di pinggir jalan utama menuju Pelabuhan Feri Bacan.

Masing-masing di gambar tersebut, juga di pajang bendera di atas gambar itu.

Menariknya, meski Indonesia tidak termasuk negara yang ikut berlaga di Piala Dunia Qatar 2022.

Namun bendera nasional Indonesia juga ikut digambar pada tembok tersebut.

Tradisi Ceburkan Fans yang Kalah ke Laut Tidore

Di Tidore, ada hal unik yang dilakukan masyarakat setempat dalam mendukung tim peserta Piala Dunia.

Tepatnya di kelurahan Tomalou Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore, terdapat jembatan sebagai tempat untuk menceburkan para fans dari Timnas negara yang kalah pada laga Piala Dunia.

Dilaporkan Tribun Ternate, jembatan tersebut juga dipasang atribut berupa bendera dari Timnas dari negara yang berlaga.

Ishak Lukman, seorang warga Tomalou mengatakan, hal itu sudah menjadi tradisi di sana.

Biasanya, sebelum fans yang kalah diceburkan ke laut, mereka akan diarak keliling kampung terlebih dahulu.

Setelah diarakan para fans yang kalah harus memberi hormat kepada bendera bendera tim yang menang kemudian menyebur ke laut.

Penjual Bendera di Morotai

Sementara itu, penjual bendera negara peserta Piala Dunia 2022 juga bisa ditemukan di Morotai.

Beragam bendera peserta piala dunia dijual oleh Riah Muhdar, di Jalan Utama Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan.

Ia mengaku telah menjual pernak-pernik Piala Dunia itu sejak Oktober lalu.

Beberapa bendera yang paling laku dijual yakni Argentina, Brazil dan Jerman.

“Memang Argentina dan Brazil banyak. Tapi lebih banyak lagi Jerman,” ungkapnya.

Dia mengemukakan, jualan pernak pernik Piala Dunia sejak dulu Ia sudah lakoni bersama kakaknya.

Dan untungnya sangat fantastik.

Penjual Bendera di Denpasar

Di Denpasar Bali, muncul pedagang yang menjual bendera negara peserta Piala Dunia 2022.

Seorang penjual bendera, Billy Muhammad Bilal (26), mengatakan setidaknya ada empat bendera yang paling laku dijual.

Ia sendiri hanya menyediakan 11 bendera negara peserta Piala Dunia 2022 untuk dijual.

11 itu yakni, Prancis, Portugal, Jerman, Mexico, Belanda, Spanyol, Belgia, Kroasia, Argentina, Brazil, dan Inggris.

Sedangkan yang paling laku adalah bendera Brazil, Argentina, Jerman dan Postugal.

Bendera-bendera peserta piala dunia ia peroleh dari produsen di Garut.

Untuk harganya beragam, tergantung ukuran bendera. Yang paling kecil yakni 90cm, dijual Rp35 ribu.

Ukuran 120 cm untuk jenis sablon seharga Rp75 ribu, dan jenis polos seharga Rp60 ribu. Selain itu, ia juga menyediakan bendera ukuran 2x3 meter.

Dukun Bertindak, Sadio Mane Tetap Gagal Tampil

Striker Bayern Muenchen, Sadio Mane, harus memupus harapan membela timnas Senegal di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sadio Mane merupakan kapten timnas Senegal yang berperan penting meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2022, termasuk dua leg play-off melawan Mesir yang diperkuat Mohamed Salah.

Kabar buruk bagi Senegal, Sadio Mane mengalami cedera dalam laga Bayern Muenchen kontra Werder Bremen, dua pekan sebelum Kick-off Piala Dunia 2022.

Pihak Bayern Muenchen lantas menyatakan penyerang berusia 30 tahun itu menderita cedera tulang fibula di bawah lutut kanan.

Kondisi tersebut membuat segenap negeri Senegal dalam kondisi cemas, mengingat begitu pentingnya Mane bagi tim Singa Teranga.

Sekjen federasi sepak bola Senegal, Fatma Samoura, bahkan menyatakan pihaknya akan memakai bantuan dukun.

"Kami akan menggunakan dukun," ujar Samoura kepada Europe 1 (9/11/2022).

"Saya tidak tahu (apakah itu efektif), tetapi dalam hal ini, kami akan tetap menggunakannya."

"Kami mengharapkan keajaiban, Mane harus ada di Piala Dunia 2022," tandasnya.

Publik Senegal sempat berharap yang terbaik saat pelatih Aliou Cisse menyertakan Mane dalam skuat 26 pemain yang didaftarkan ke Qatar.

Muncul harapan bahwa Mane akan bisa berpartisipasi di fase grup, meskipun harus menunggu hingga laga terakhir.

Timnas Argentina Bawa Bekal Daging dan Uruguay Gandeng Koki Khusus

Argentina, Uruguay dan Brasil ternyata membawa 'bekal' masing-masing selama gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.

Timnas Argentina diketahui membawa 900 kilogram daging dari negaranya langsung.

Kemudian Timnas Uruguay bahkan menggandeng chef  jempolan

Hal ini sesuai kesepakatan dengan institut daging nasional (INAC) di negara mereka agar memudahkan mereka membawa bahan makanan ke luar negeri. Dengan begitu, selera makan para pemain tetap terjaga.

Sedangkan Timnas Brasil, membawa kopi, bumbu khas, dan tepung tapioka sebanyak 30 kilogram untuk membuat hidangan khas Samba selama Piala Dunia 2022.

Diwartakan ESPN, Argentina dan Uruguay masing-masing membawa sekitar 900 kilogram daging untuk dikonsumsi selama di Qatar. Hal itu bukan dilakukan secara mendadak.

Argentina dan Uruguay adalah salah satu konsumen daging terbesar di dunia dan asado dianggap sebagai salah satu hidangan paling populer di negara tersebut. 

Asado terbuat dari potongan daging dan sosis yang berbeda dan dimasak di atas panggangan.

Dalam budaya mereka juga ada yang disebut dengan asado, yakni berkumpul bersama sambil menikmati barbeku.

Hal ini penting untuk mempererat tim dan juga membuat para pemain fokus selama turnamen.

Selain itu, banyaknya stok daging yang dibawa Argentina dan Uruguay diyakini sebagai salah satu langkah pencegahan agar tak perlu repot-repot mencari daging babi di Qatar, yang merupakan negara muslim.

Bahkan pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, asado memiliki arti yang lebih penting dari sekadar santapan khas negaranya.

(Tribunmanado.co.id/Gry)

Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved