Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia 2022 Qatar

Reaksi Pep Guardiola soal Larangan Bir Beralkohol di Piala Dunia 2022: Saya Tak Berniat Ke Qatar

Keputusan ini dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di negara Islam itu.

Editor: Glendi Manengal
Laurence Griffiths / POOL / AFP
Pelatih Manchester City Pep Guardiola 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Piala Duni 2022 Qatar akan segera bergulir.

Terkait hal tersebut ada beberapa hal yang jadi sorotan di Piala Duni 2022 ini.

Diketahui ada aturan dari pemerintah Qatar yang mendapat perhatian.

Bahkan salah satu pelatih top turut mengomentari soal aturan tersebut.

Aturan tersebut terkait minuman keras seperti bir.

Soal penjualan bir dilarang dari pemerintah Qatar.

Hal ini yang membuat Piala Dunia 2022 juga mendapat sorotan.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola pun menyebut enggan menonton pertandingan di Qatar.

Dan memilih untuk menonton dari rumah.

Baca juga: Andrei Angouw Hadiri Peresmian GMIM Rut Boulevard Manado Sulawesi Utara dan HUT Olly Dondokambey

Baca juga: Gempa Terkini, Info BMKG Gempa Guncang Maluku Utara Sabtu 19 November 2022

Pemerintah Qatar melarang penjualan bir di seluruh stadion Piala Dunia 2022.

Warga Muslim mendukung keputusan pemerintah Qatar pada Jumat (18/11/2022) itu.

Keputusan ini dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di negara Islam itu.

Ketika warga menghadiri salat Jumat di sebuah masjid di bagian tengah Doha, mereka ikut mengomentari dan mendukung keputusan pemerintah itu.

Seorang warga Tunisia yang kini tinggal di Qatar, Ahmed bin Ali, mendukung aturan Qatar larang penjualan bir di stadion Piala Dunia.

“Kita harus mengikuti aturan. Tidak peduli kamu setuju atau tidak. Karena ketika saya pergi ke Prancis, atau bahkan ke Amerika, saya mengikuti aturan yang ada di sana. Meskipun saya punya pandangan atau pemikiran berbeda tentang suatu hal, saya tetap mengikuti aturan negara yang bersangkutan. Ini persis apa yang diminta Qatar pada mereka (warga asing) yang datang,” kata dia.

Hal senada disampaikan Usman Jawad, seorang dokter asal Pakistan yang kini bekerja di Qatar.

“Saya kira kita perlu menghormati cara pandang negara tuan rumah karena setiap negara memiliki budaya tertentu. Saya kira penonton datang untuk melihat pertandingan olahraga ini dan seharusnya mereka fokus pada hal itu. Jika tuan rumah mengatakan sesuatu, mereka yang datang harus menghormati pandangan dan budaya negara bersangkutan,” jelas dia.

Penyelenggara Piala Dunia 2022 mengatakan akan melarang penjualan semua bir beralkohol di delapan stadion yang digunakan sebagai lokasi turnamen sepak bola.

Demikian ujar seorang pejabat yang mengetahui keputusan tersebut kepada Associated Press (AP). Dia berbicara dengan syarat anonim karena penyelenggara belum mengumumkan keputusan tersebut.

Keputusan diambil hanya dua hari sebelum pertandingan sepak bola dimulai pada hari Minggu (20/11/2022).

"Bir non-alkohol masih akan tetap tersedia untuk para penggemar di 64 pertandingan," tambah pejabat itu.

Mohammad Ali, 50, dokter dari Sheffield, Inggris, yang kini tinggal di Qatar, mengatakan ikut mendukung keputusan tersebut karena tidak ingin anak-anaknya dan keluarga berhadapan dengan pemabuk ketika sedang menikmati waktu di luar rumah meraimaikan gelaran Piala Dunia.

"Saya tidak mengatakan hooligan ya, tetapi orang mabuk atau fans yang tidak bisa diatur,” jelas dia.

Perusahaan induk Budweiser, AB InBev, telah membayar puluhan juta do;lar di setiap Piala Dunia untuk hak eksklusif menjual bir. Kemitraan perusahaan itu dengan FIFA telah dimulai sejak turnamen tahun 1986.

Ketika Qatar mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, negara itu dilaporkan telah setuju untuk menghormati mitra-mitra komersial (sponsor) FIFA, dan sekali lagi ketika menandatangani kontrak setelah memenangkan pemungutan suara pada tahun 2010.

Saat penyelenggaraan Piala Dunia tahun 2014 di Brasil, negara tuan rumah terpaksa mengubah aturan hukum yang mengizinkan penjualan alkohol di stadion-stadion.

Reaksi Pep Guardiola

Piala Dunia 2022 di Qatar melarang penggunaan alkohol, Pep Guardiola pun ogah untuk menyaksikan laga secara langsung.

Padahal, FIFA sebagai pihak yang memiliki hajat Piala Dunia 2022, sebelumnya sudah mengizinkan konsumsi alkohol untuk para pendukung yang hadir.

Namun, Qatar yang kuat dengan budaya muslim, terbaru mengumumkan bahwa konsumi minuman keras dilarang di Piala Dunia 2022 nanti.

Hal tersebut membuat pelatih Manchester City, Pep Guardiola enggan untuk datang ke Qatar dan menyakikan turnamen empat tahunan itu secara langsung.

Juru taktik asal Spanyol itu lebih memilih menonton dari rumah sambil menikmati red wine, minuman kesukaannya.

"Saya tidak berniat pergi ke Qatar untuk Piala Dunia 2022," kata Guardiola dilansir ESPN Spanyol.

"Saya akan tinggal di rumah dengan anggur merah, itu cara terbaik untuk menonton pertandingan," lanjut eks pelatih Barcelona itu.

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved