KTT G20 Bali
Profil Wishnutama, Sosok Dibalik Layar Jamuan Makan Malam KTT G20, Eks Menteri Jokowi
Simak sosok dan profil Wishnutama, sosok dibalik layar gala dinner KTT G20 yang spektakuler.
Produser Eksekutif, Departemen Produksi, Indosiar (1997–1998)
Kepala Seksi Non-Drama, Departemen Produksi, dan Produser Eksekutif Departemen Pemberitaan, Indosiar (1998–1999)
Manajer Produksi, Indosiar (1999–2001)
Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2001–2004)
Direktur Operasional, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2004–2006)
Wakil Direktur Utama/COO, PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2006–2008)
Direktur Utama/CEO PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans 7) (2006–2008)
Direktur Utama/CEO PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) (2008–2012)
Direktur PT. Agranet (detik.com) (2011–2012)
Komisaris PT. Televisi Anak Spacetoon (2012–2014)
Presiden Direktur/CEO PT. Net Mediatama Televisi (NET.) (2013–2019)
Advisory Board Members Asian Television Awards (2016–sekarang)
Creative Director (Sutradara Kreatif) Ceremonies Asian Games 2018 (2016–2018)
Ketua ATVNI (Asosiasi Televisi Nasional Indonesia) (2017–2019)
Komisaris Kumparan.com (2017–2019)
Dewan Penasihat Nasional Pramuka (2018–2023)[8][9]
Komisaris Tokopedia (2019, 2021-sekarang)
Komisaris Utama NET. (2019)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2019–2020)
Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2019–2020)
Kisah Dibalik Layar Gala Dinner G20
Dalam jamuan makan malam KTT G20, kawasan GWK disulap sedemikian rupa menjadi tempat yang menakjubkan.
Dekorasi serba megah dipadukan sempurna, membentuk panggung sekaligus sarana terbaik untuk menampilkan sederet budaya Indonesia.
Berbagai elemen saling berkesinambungan, ia padukan menjadi satu hingga tercipta pertunjukan yang tak hanya megah.
Namun, juga berkesan baik bagi para tamu undangan, hingga masyarakat Indonesia yang melihatnya secara online.
Hal inilah yang kemudian menjadikan gala dinner KTT G20 begitu menarik perhatian.
Tak sedikit dari para tamu undangan memuji keberhasilan suguhan gala dinner.
"Kita ingin menampilkan bahwa budaya kita itu keragamannya luar biasa dan kita mampu mengemasnya dengan kekinian, dengan relevan, teknologi dan sebagainya," ujar Wishnutama, dikutip TribunTravel dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/11/2022).
"Ada aransemen musik dan lain sebagainya, tapi juga ada pop culturenya," lanjut Wishnutama.
Sebagai acara besar, Wishnutama mengatakan gala dinner di GWK Bali memerlukan persiapan yang cukup matang.
Hal tersebut berkaitan dengan tempat gala dinner yang memang berada di ruangan terbuka.
Alhasil mau tidak mau, cuaca dan kondisi alam sekitar memiliki pengaruh utama, mulai dari tahap sebelum hingga sesudah acara.
"Salah satu tantangan utama yang cuaca, ya, karena ini kan di tempat yang terbuka gitu dan membangun konstruksinya juga sangat tidak mudah," jelas Wishnutama.
"Kalian bisa lihat ya bagaimana membangun di atas tebing-tebing ini bukan hal yang gampang," tambah Wishnutama.
Wishnutama mengungkapkan, menyulap GWK sebagai panggung kesenian, bukanlah perkara yang mudah.
Tak sekadar memperhatikan desain, kemanan dari setiap elemen yang dibuat juga harus tetap aman dan nyaman untuk para tamu.
Memang terbilang cukup banyak memerlukan tenaga dan sumber daya.
Namun hal itu, bagi Wishnutama, sebanding dengan momen yang hanya bisa didadapatkan dalam kurun waktu 20 tahun sekali.
"Mesti pakai crane, musti pakai keamanan safety yang ekstra, instalasi yang sangat detail dan lain sebagainya," tutur Wishnutama.
"Tapi demi mewujudkan imajinasi di sini gitu, ya, effortnya sebegitunya, tapi memang balik lagi ini kan event yang mungkin cuma 20 tahun sekali terjadi," lanjut Wishnutama.
Atas dasar kerja keras itu, Wishnutama rupanya memiliki harapan besar.
Hal ini tentu saja agar para pemimpin dan delegasi negara-negara tamu kagum pada budaya Indonsia.
"Kita coba suguhkan agar para delegasi, para pemimpin ini juga perlu, selain terhibur, tidak sekadar terhibur mereka juga mesti mudah-mudahan bisa mengagumi juga budaya Indonesia, tapi ada juga elemen-elemen keindahan alam dan lain sebagainya," harap Wishnutama.
"Kadang-kadang yang menempel itu kan lebih yang sifatnya seperti ini, yang artistik, yang sifatnya kreatif gitu jadi memang menurut kita ini perlu dilakukan. Jadi bukan sekadar konferensi yang begitu aja dan lewat begitu saja, segala macam aspeknya bisa membuat mereka juga mengapresiasi penyelenggaraan G20 di Indonesia," tutup Wishnutama.
Baca juga: Tabur Garam 29 ton, Jokowi Ungkap Cara Panitia Modifikasi Cuaca Saat Gala Dinner KTT G20
Baca juga: Sosok Putu Ayu Saraswati, Bertugas Dampingi Delegasi KTT G20, Dipuji Joe Biden
Baca juga: Sosok Chef Arnold, Eks Juri MasterChef Indonesia yang Jadi Juru Masak di Gala Dinner KTT G20 Bali
Artikel ini tayang di TribunTravel.com Tribun-Timur.com
Baca Berita Tribun Manado disini:
