Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Jumat 18 November 2022, Info BMKG Wilayah Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Prakiraan cuaca untuk besok Jumat 18 November 2022 dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

Editor: Ventrico Nonutu
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi hujan. Peringatan Dini Besok Jumat 18 November 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk besok Jumat 18 November 2022.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

Baca juga: Sosok Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Tuai Sorotan di G20, Jadi Kepala Negara Saat 39 Tahun

Baca juga: Sosok Chef Arnold, Eks Juri MasterChef Indonesia yang Jadi Juru Masak di Gala Dinner KTT G20 Bali

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

BMKG mengungkapkan, bibit siklon tropis 94S terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot dan tekanan minimum 1007 hPa.

Bibit siklon tropis ini, kata BMKG, cenderung bergerak ke arah tenggara dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada pada kategori rendah.

Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kepulauan Nias hingga Samudra Hindia Selatan Banten, di Pesisir Barat Sumatera Barat hingga Lampung, dari Banten-Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Daerah tekanan rendah juga terpantau berada di Perairan Selatan Filipina.

Kondisi ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Sulawesi, Laut Halmahera hingga Samudra Pasifik Timur Filipina.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) di Perairan Papua Barat hingga Samudra Pasifik Timur Filipina.

Sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Perairan Utara Kalimantan dan di Perairan Maluku yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur, dari Laut Sulu hingga Perairan Utara Pulau Kalimantan, dari Papua hingga Laut Banda.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Jawa Tengah hingga Laut Jawa.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah daerah tekanan rendah/ sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/ konfluensi tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved