Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Hadapi Cuaca Ekstrem, Bupati Royke Roring Imbau Masyarakat Minahasa Waspada Bencana Alam

Beberapa hari terakhir Kabupaten Minahasa dilanda cuaca ekstrem. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana alam.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow
Bupati Minahasa, Royke Roring, saat meninjau langsung bencana banjir di Kelurahan Papakelan, Minahasa, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.  

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, beberapa hari terakhir ini berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. 

Terkait hal ini, Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring, dan Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, mengimbau masyarakat waspada dengan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. 

"Bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana diharapkan untuk tetap waspada. Bagi masyarakat yang bermukim di dekat bantaran sungai agar waspada potensi luapan air dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah lereng atau tebing agar waspada terhadap tanah longsor," imbau Royke Roring

Royke Roring juga meminta agar masyarakat menghindari hal-hal yang dapat membahayakan diri seperti pohon besar, tiang listrik atau reklame, bangunan tua atau rapuh, daerah rawan longsor, dan pantai bergelombang. 

"Kabupaten Minahasa dikenal dengan daerah yang rawan bencana, makanya perlu diingat-ingatkan kembali agar tetap waspada serta hindari tempat-tempat yang berpotensi bakal membawa bencana akibat cuaca ekstrem ini ," pinta Royke Roring

Kemudian, masyarakat harus peduli dengan memperhatikan saluran atau irigasi jangan sampai ada yang tersumbat dan jangan buang sampah sembarangan.

Baca juga: Peneliti SMRC: Pemilih Prabowo Cenderung Pro Pemerintah, Pemilih Anies tak Puas Kinerja Pemerintah

Baca juga: Wali Kota Manado Sulawesi Utara Hadiri Rapat Paripurna 4 Ranperda

Dikatakan Royke Roring, cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini mengingatkan kita pada momen menyambut natal bahkan tahun baru. 

Cuaca ekstrem seperti ini biasa terjadi pada September-Desember bahkan bisa sampai Januari dan awal Februari. 

"Karena itu kewaspadaan kita menjadi penting untuk terus mengumuli situasi ini dalam doa sambil berharap agar kita terhindar dari bahaya dan tetap beraktivitas dengan lancar ," harap Royke Roring. 

Ft. Mjr Cap  Bupati Minahasa Royke Roring saat meninjau langsung bencana
Bupati Minahasa, Royke Roring, saat meninjau langsung bencana banjir di Kelurahan Papakelan, Minahasa, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, BPBD Minahasa rutin memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk kondisi daerah rawan bencana.

Kepala BPBD Minahasa, Novry Lontaan, mengatakan ada sejumlah lokasi yang rawan bencana di Minahasa

"Untuk titik rawan bencana tanah longsor itu berada di Kecamatan Lembean Timur, Kecamatan Kombi, Tombulu, Langowan Selatan, Kakas Barat, Tombariri, dan Kecamatan Pineleng," sebut Novry Lontaan.

Baca juga: Guru Pungli di Manado Sulawesi Utara Bakal Terancam Hukuman Disiplin

Baca juga: Ikke Nurjanah Kenalkan Dangdut Hingga ke Amerika Serikat, Jadi Dosen Tamu di Hopskin University

Selanjutnya, titik rawan bencana banjir berada di Kecamatan Tondano Timur, Remboken, Mandolang, Tombariri, dan Kecamatan Kakas.

"Di semua lokasi itu, Tiam Reaksi Cepat (TRC) tetap siaga di posko. Jika ada laporan langsung ditindaklanjuti," papar Novry Lontaan.

Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati khususnya yang berada di wilayah yanng berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved